Kajian Ahad Pagi Ke-2 PCM Tulangan sukses dilaksanakan di Masjid A-Taubah Kedurus Tulangan. Acara yang diadakan pada setiap awal bulan ini telah menjadi sorotan utama para pencari ilmu agama dan individu yang antusias akan wawasan baru terutama bagi masyarakat Muhammadiyah.Â
Dengan kehadiran lebih dari 100 jamaah dari berbagai ranting, Kajian Ahad Pagi kali ini mengambil tema "Cara Menjadi Seorang Muslim yang Taat". Kajian ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis bagi umat Muslim dalam mengukuhkan hubungan dengan Allah serta meningkatkan ketaqwaan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kegiatan ini tim KKN-T 05 Umsida ikut berperan dalam kepanitiaan kajian mulai dari persiapan hingga selesainya acara. Kajian ini dilaksanakan pada Ahad, 11 Juni 2023 pukul 06.00-08.00 WIB. Tidak hanya kajian, di dalam acara ini juga ada stand bazar yang turut memeriahkan Kajian Ahad Pagi kali ini. Sehingga para jamaah yang hadir bisa sambil membeli produk UMKM Dusun Kedurus. Beberapa produk UMKM yang dipasarkan yaitu ada jamu jurus sehat, batik tulis, sembako, dan buku edukasi anak.
Untuk persiapan tepatnya H-1 sebelum acara, tim KKN-T 05 bersama panitia Ranting Kedurus sangat antusias dalam menyiapkan acara. tim KKN-T 05 ada yang sampai menginap di Masjid karena mengingat persiapan sampai malam dan paginya lanjut persiapan lagi hingga berjalannya acara.Â
Persiapan yang dilakukan diantaranya yaitu menyiapkan terpal, tratak, sound, proyektor, layar lebar, stand bazar, meja dan persiapan lainnya yang dilakukan oleh panitia laki-laki dan tim KKN-T 05 yang laki-laki dari Sabtu siang hingga malam sekitar pukul sebelas.
Kemudian untuk ibu-ibu bersama tim KKN-T 05 yang putri menyiapkan segala persiapan dapur yaitu masak memasak, menyiapkan hidangan, menata tempat prasmanan, mencuci alat makan dan semua keriwehan dapur lainnya yang dimulai dari Sabtu selesai isya’ hingga pukul sebelas dan dilanjut memasak lagi pukul tiga pagi. Tim KKN-T 05 memilih menginap di masjid karena membantu ibu-ibu masak pagi.Â
Setibanya hari Ahad, Bapak Ibu panitia bersama tim KKN-T 05 Umsida bergegas menyiapkan segala sesuatunya. tim KKN-T 05 ada yang bagian konsumsi bersama ibu-ibu, ada yang bagian jaga parkir, tim dokumentasi, jaga bazar, menyambut jamaah yang hadir dan memberikan konsumsi untuk jamaah.Â
Pembicara utama dalam Kajian Ahad Pagi ini yaitu Dr. Muhammad Sholihin, MPSDM. Beliau adalah Wakil Ketua Bidang Tabligh, Dakwah Komunitas dan Pembinaan Masjid PWM Jawa Timur. Beliau menjelaskan bahwa menjadi seorang Muslim yang taat adalah suatu perjalanan spiritual yang melibatkan komitmen, pengetahuan, dan amalan yang benar. Beberapa poin utama yang dibagikan dalam kajian ini diantaranya mendalami pengetahuan agama merupakan salah satu langkah penting dalam menjadi seorang Muslim yang taat. Ini meliputi mempelajari Al-Quran, hadis, dan pemahaman tentang aqidah (keyakinan). Ustadz Sholihin menekankan pentingnya membaca dan memahami makna Al-Quran serta mempelajari sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW.Â
Selain itu Ustadz Sholihin juga menyarankan agar umat Muslim menjadikan sholat sebagai prioritas utama dalam kehidupan sehari-hari. Sholat bukan hanya sekedar rutinitas, tetapi juga merupakan momen untuk berkomunikasi dengan Allah dan menguatkan ketaqwaan. Kemudian, bersodaqoh dan berinfak. Ketaatan tidak hanya terbatas pada ibadah ritual, tetapi juga melibatkan amal sosial. Berinfak dan bersodaqoh kepada sesama, terutama kepada yang membutuhkan, merupakan bentuk nyata dari kepatuhan terhadap ajaran Islam. Ini juga membantu membersihkan hati dari sifat kikir dan cinta dunia yang berlebihan.Â
Selanjutnya adalah berinfaq waktu. Ustadz Sholihin mengingatkan bahwa waktu adalah salah satu nikmat Allah yang perlu dimanfaatkan dengan baik. Mengisi waktu luang dengan berdzikir, membaca Al-Quran, atau belajar agama adalah cara yang efektif untuk meningkatkan ketaqwaan.Â
Yang terakhir ialah mengendalikan nafsu. Sebagai manusia, kita dilahirkan dengan nafsu dan kecenderungan berbuat dosa. Menjadi seorang Muslim yang taat melibatkan upaya untuk mengendalikan nafsu dan menghindari godaan yang dapat menjauhkan kita dari jalan Allah.Â
Kajian ini diakhiri dengan sesi tanya jawab antara jamaah dan Ustadz Sholihin. Jamaah tampak antusias mengajukan pertanyaan mengenai berbagai situasi kehidupan sehari-hari dan bagaimana prinsip-prinsip taat dalam Islam dapat diterapkan dengan baik. Â
Dengan demikian, kajian Ahad pagi telah menjadi wadah yang berharga bagi umat Muslim dalam meraih tingkat ketaqwaan yang lebih tinggi. Melalui pendalaman pengetahuan agama, amalan yang benar, dan pengendalian diri, setiap Muslim dapat menjadi pribadi yang lebih taat kepada Allah dalam segala aspek kehidupan.
Selain itu, Kajian Ahad Pagi ini bukan hanya sekadar peluang untuk memperdalam ilmu agama, tetapi juga sebagai sarana untuk saling bersilaturahmi, berbagi pengalaman, serta membangun kebersamaan antar warga Muhammadiyah dari berbagai Ranting se-Tulangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H