Sebagai pendukung utama Desa Layak Anak, para orang tua juga menjadi sasaran utama dalam rangkaian kegiatan ini. Sosialisasi parenting yang diadakan pada Sabtu (25/01/25) memberikan edukasi tentang pentingnya pola asuh yang positif, mendukung hak-hak anak, dan menciptakan hubungan yang harmonis dalam keluarga.
Dalam sesi ini, Pemateri merupakan Dosen FKIP Universitas Tidar yaitu D. Farikah, M.Pd yang menjelaskan peran penting orang tua dalam menjaga kesehatan mental dan fisik anak. Mereka juga diberikan tips praktis untuk membangun komunikasi yang baik, memahami kebutuhan anak, serta menghindari pola asuh yang bersifat otoriter.
"Pengasuhan anak yang baik dimulai dari rumah dengan komunikasi yang baik, waktu berkualitas, dan tanpa kekerasan. Desa Layak Anak membutuhkan lingkungan aman, fasilitas pendukung, serta nilai-nilai luhur. Tantangan dalam pengasuhan dapat diatasi dengan edukasi parenting, pengaturan waktu, dan keterbukaan terhadap perubahan. Anak adalah masa depan desa, mendidik mereka dengan cinta akan membawa kemajuan bagi masyarakat," ujar Dr. Farikah, M.Pd.
Menuju Desa Layak Anak yang Ideal Â
Dengan langkah-langkah strategis yang dimulai dari sosialisasi hingga pembentukan Forum Anak, Dusun Krandan kini berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan Desa Layak Anak. Kolaborasi antara mahasiswa KKN Universitas Tidar, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan program ini.Â
Harapannya, inisiatif ini tidak hanya membawa perubahan di Dusun Krandan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI