Malang -- Saat ini pandemi Covid-19 di Indonesia belum dapat teratasi secara tepat dalam mengembalikan keadaan secara normal. Pemerintah masih mencari cara yang tepat untuk dapat mengembalikan situasi ke keadaan normal, sehingga masyarakat dapat melakukan kembali segala aktivitasnya dengan rasa aman dan nyaman.Â
Beberapa minggu yang lalu, isu penerapan new normal ramai diperbincangkan oleh masyrakat Indonesia dalam mencoba mengembalikkan kembali situasi normal saat masa pandemi Covid-19, hal ini sebagai bentuk upaya yang dilakukan oleh tim Satgas Penanggulangan Covid-19 RI untuk membantu mempertahakan kelangsungan kehiduapan masyarakat Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya melakukan social distancing serta menjaga kebersihan tubuh bagi masyarakat Indonesia sangat kecil, hal ini dapat terlihat pada kurva pasien positif covid-19 di Indonesia semakin meningkat setiap harinya.Â
Skala peningkatan kurva saat ini tertinggi di capai oleh Jawa Timur. Pemerintah Jawa Timur terus mencari cara agar kurva tersebut turun dengan signifikan.Â
Salah satunya, dengan Pemerintah Kabupaten Malang yang menetapkan para masyarakatnya untuk tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan dalam mencecgah penyebaran Covid-19.Â
Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa UM saat ini, yang bertujuan untuk membantu melakukan penyebaran informasi mengenai pencegahan penyebaran Covid-19 baik secara online maupun offline. Salah satunyanya yakni kelompok KKN Desa Kasri.
Kelompok KKN Desa Kasri ikut andil dalam penyebaran informasi dengan memberikan beberapa program kegiatan, salah satunya yakni pelatihan pembuatan sabun cuci tangan. Hal ini, Sebagai bentuk responsif Kelompok Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) di Desa Kasri.Â
Kegiatan pelatihan dapat terlaksana dengan baik dan aman dengan mengikuti prosedur pemerintah setempat, Selasa (23/06). Bertempat di Kantor Desa Kasri, Kec. Bululawang, Kab Malang, dihadiri oleh 20 orang ibu-ibu PKK Desa Kasri dengan didampingi oleh Ibu Kepala Desa Kasri, Ibu Nur.
"Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bagi warga Desa Kasri akan pentingnya mencuci tangan dalam menjaga dan merawat kesehatan tubuh, khususnya saat pandemi covid-19" ujar Adista. Â
Kepala Desa Kasri Bapak Kusaini mengungkapkan "Menurut saya, pelatihan pembuatan sabun cuci tangan yang diikuti oleh anggota ibu-ibu PKK dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sangat bermanfaat agar ibu-ibu mendapatkan ilmu dan bisa dipraktikkan di rumahnya sendiri, terlebih di tengah pandemi saat ini akan membuat lebih efisien dan aman".
Pewarta      : Gina Auliyya Gunawan -- Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling
Pewarta Foto  : Ilyas Shaso Pratama -- Mahasiswa Jurusan Pendidikaan Ilmu Pengetahuan Sosial
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H