KKN) Reguler Universitas Muhammadiyah Surabaya Kelompok 23 yang mengabdi di Desa Karang Semading, Kecamatan Balonggpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Mengadakan seminar kesehatan mengenai manfaat bunga telang bagi kesehatan yang diikuti oleh ibu PKK dan ibu-ibu masyarakat desa.
Pada tanggal 14 Agustus 2023, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kegiatan tersebut dimulai dari pukul 09.00 – 11.00 dengan sasaran sebanyak 40 orang dengan uraian 20 orang ibu PKK dan 20 orang ibu-ibu masyarakat desa yang dilaksanakan di Balai Desa Karang Semanding. Pemateri seminar kesehatan ini langsung diisi oleh dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Surabaya yaitu, apt. Ria Hanistya, S.Farm., M.Farm.
“Seminar kesehatan ini dilakukan karena berdasarkan observasi banyak masyarakat desa hanya mengetahui bunga telang sebagai tanaman liar dan hanya mengetahui manfaatnya sebagai pewarna alami, sehingga kami mahasiswa KKN mengadakan kegiatan tersebut agar masyarakat mengetahui seribu manfaat bunga telang khususnya bagi kesehatan”, ujar Dhea Julia Bella Fernanda, selaku Ketua Pelaksana kegiatan Seminar Kesehatan.
Pada seminar ini pemateri (apt. Ria Hanistya, S.Farm., M.Farm) memberi materi mengenai manfaat bunga telang bagi kesehatan, khususnya manfaat bunga telang, kandungan senyawa fitokimia dari bunga telang, potensi farmakologi bunga telang, dan juga bunga telang dapat digunakan sebagai anti diabetes, serta pembuatan teh bunga telang yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Setelah pemaparan materi berupa manfaat bunga telang bagi kesehatan tubuh. Para audience tidak menyiakan-nyiakan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada pemateri.
“Berapa banyak kuncup bunga yang digunakan untuk membuat teh yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar gula darah untuk pengindap diabetes” tanya Munjanah, salah satu seorang ibu PKK Desa Karang Semanding, Gresik.
Ibu Ria Hanistya selaku pemateri menjawab dengan memberikan tips pembuatan teh untuk menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes.
“Untuk pembuatan teh bisa menggunakan 10 kuncup bunga telang, jika waktu pengecekan gula darah tidak ada perbubahan, dosisnya bias ditambah, untuk pembuatan teh bisa ditambahkan madu” jawab ibu Ria.
Pada awal seminar juga dibagikan teh bunga telang sebagi produk inovasi dari kelompok 23 kepada para audience agar audience bisa merasakan teh dari bunga telang.
“Saya berharap melalui seminar ini ibu-ibu dapat memanfaatkan bunga telang dengan baik bagi kesehatan tubuh” ujar ibu Ria dengan antusias.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H