Karangpatri, Bekasi -- Pada 24 Januari 2025, kelompok KKN Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) di Desa Karangpatri menyelenggarakan program kerja bertema "Gizi Masa Depan Cemerlang." Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu-ibu dan kader posyandu, mengenai pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting. Kegiatan ini menghadirkan Kak Syifa Nur Azizah S.Gz, sebagai narasumber utama, yang membawakan materi edukatif seputar stunting dan nutrisi.
Dalam sesi sosialisasi, Kak Syifa menjelaskan secara rinci tentang apa itu stunting, penyebabnya, serta dampaknya pada tumbuh kembang anak. Stunting, menurut Kak Syifa, merupakan kondisi gagal tumbuh yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang, terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan anak. Beliau juga menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi seimbang melalui pola makan yang sehat dan memanfaatkan bahan makanan lokal yang bergizi tinggi. Salah satu bahan yang diangkat dalam sesi ini adalah daun kelor, yang dikenal sebagai "superfood" karena kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan.
Mengapa Daun Kelor?
Daun kelor, yang dikenal sebagai Miracle of Tree atau pohon ajaib, memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan. Tanaman ini dipilih sebagai salah satu solusi pencegahan stunting karena kandungan nutrisinya yang sangat tinggi, antara lain:
1. Vitamin A empat kali lebih tinggi dari wortel,
2. Vitamin C tujuh kali lebih tinggi dari jeruk,
3. Protein dua kali lebih besar dari susu,
4. Kalsium empat kali lebih tinggi dari susu,
5. Kalium tiga kali lebih tinggi dari pisang.
Dengan kandungan tersebut, daun kelor menjadi bahan makanan lokal yang mudah ditemukan dan ekonomis, namun memiliki nilai gizi yang tinggi untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Demo Masak Puding Kelor
Selain sosialisasi, acara ini juga dilengkapi dengan demo masak puding daun kelor. Demo masak bertujuan memberikan contoh nyata kepada peserta mengenai cara kreatif mengolah bahan lokal menjadi makanan sehat yang tetap menarik, terutama untuk anak-anak. Dalam sesi ini, peserta diajarkan cara membuat puding daun kelor yang lezat, bergizi, dan mudah dibuat.
Suasana acara berlangsung penuh antusias, para peserta diajak untuk mencicipi puding daun kelor yang sudah dibuat, yang ternyata mendapat respons sangat positif.
Harapan Mahasiswa KKN
Program Gizi Masa Depan Cemerlang merupakan salah satu upaya nyata mahasiswa KKN UNSIKA dalam membantu pemerintah mengurangi angka stunting di Indonesia. Dengan pendekatan yang mengedukasi dan langsung mempraktekkan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Desa Karangpatri.
Mahasiswa KKN berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk lebih memanfaatkan potensi lokal, seperti daun kelor, dalam mendukung kesehatan keluarga. Ke depannya, mereka berharap program-program serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan dan gizi.
Acara akhirnya ditutup dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan, serta doa bersama agar upaya pencegahan stunting di Desa Karangpatri dapat terus berjalan dengan baik. Semangat gotong royong yang terjalin selama acara ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa dapat menghasilkan perubahan yang positifa dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI