Hijaukan Desa dan Penuhi Kebutuhan Sayur Sehat Mahasiswa Unikama KKN Kalipare

dokpri

Pada saat ini terjadi pandemic Covid-19 yang menyebabkan kelumpuhan dalam berbagai sector seperti sector perekonomian dan sector pertanian. Karena pengaruh dari pandemic ini masyarakat diberhentikan dari pekerjaannya sehingga perekonomian terganggu dan juga distribusi pertanian tidak berjalan seperti biasanya banyak jenis sayuran kosong di pasar maupun supermarket. Sedangkan sayuran adalah salah satu bahan makanan yang penting untuk dikonsumsi  setiap hari.

Mahasiswa Unikama KKN Kalipare menghadapi permasalahan ini di Desa Arjowilangun dengan memberi sosialisasi cara penanaman bibit serta membuat POC dari buah atau sayur busuk, diaharapkan masayarakat Desa Arjowilangun dapat mengatasi terjadinya kekurangan sayuran dengan bercocok tanam sendiri di rumah.

Kegiatan bercocok tanam ini juga salah satu cara mengatasi pencegahan tersebarnya virus Covid-19 sesuai dengan tema KKN kali ini yaitu "Meningkatkan Ketangguhan Masayarakat dalam Penanggulangan Wabah Covid-19", dengan begitu masayrakat dapat mengurangi aktivitas di luar rumah. Untuk peralatannya sendiri bisa menggunakan peralatan seadanya walaupun tidak memiliki lahan yang luas masyarakat dapat menanam dengan polybag.

Untuk bahan-bahan media tanamnya sangat mudah ditemukan yaitu, tanah, kompos, sekam dan polybag. Untuk langkah-langkah pembuatannya siapkan tanah yang terlihat subur, siapkan kompos yang telah matang, siapkan sekam, lalu campur tanah, kompos dan sekam dalam wadah. Untuk komposisinya 2 bagian tanah, 1 bagian kompos dan satu bagian sekam (2:1:1) aduk hingga merata. Siapkan polybag atau pot, masukan campuran tersebut. Media tanam sudah siap digunakan.

Untuk komposnya kita dapat mengguanakan POC (Pupuk Organik Cair) alih-alih menggunakan pupuk berbahan kimia kita dapat menggunakan bahan alami. Cara pembuatan pupuk cair limbah sayuran atau buah. Pertama sediakan limbah buah-uahan, air kelapa, air beras, gula merah. Semua bahan diblende sampai halus kemudian masukkan dalam jerigen. Ketiga tutup celah jerigen dengan lilin.

Dosen Pembimbing : Rina Wijayanti,M.Psi