Masyarakat Desa Andongrejo sangat antusias dengan rangkaian lomba perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) tahun 2022. Hal ini karena sudah dua tahun sebelumnya tidak ada acara seperti ini mengingat kasus Covid-19 yang melanda Indonesia. Rangkaian lomba berlangsung mulai tanggal 6 Agustus 2022 dan ditutup dengan malam puncak penampilan Tari Janger pada tanggal 27 Agustus 2022.
Rangkaian lomba yang dimulai pada tanggal 6 Agustus 2022 dibuka dengan lomba joget balon di Lapangan Telkom Andongrejo pada siang hari, sedangkan malam harinya terdapat lomba adzan untuk anak PAUD sampai siswa SMP. Pada tanggal 7 Agustus 2022, terdapat lomba tarik tambang di siang harinya dan lomba tahfidz untuk SD/MI-SMP/MTS pada malam harinya. Pada tanggal 8 Agustus 2022, lomba estafet sarung di siang hari, sedangkan malam harinya lomba pidato cilik untuk SD/MI-SMP/MTS. Pada tanggal 9 sampai 11 Agustus 2022, terdapat lomba fashion show dengan tingkatan TK/Paud, SD/MI-SMA/SMK, dan Umum. Mengambil jeda sejenak, perlombaan dilanjut pada tanggal 15-17 Agustus 2022 dengan lomba gaple untuk umum. Pada tanggal 18 sampai 20 Agustus 2022 ada lomba game online untuk umum juga. Kemudian sebagai penutup dari segala lomba yang ada, terdapat lomba karnaval yang dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2022.Â
Dalam rangkaian acara tersebut, kelompok 40 KKN Kolaboratif Jember mendapat kesempatan untuk menjadi juri di beberapa lomba. Keikutsertaan kami menjadi juri merupakan permintaan langsung dari pihak karang taruna Desa Andongrejo sebagai pihak penyelenggara acara tersebut. Beberapa lomba tersebut adalah lomba adzan, lomba tahfidz, lomba pidato cilik, lomba fashion show, dan lomba karnaval. Namun, tidak hanya menjadi juri, kelompok 40 KKN-K Jember juga mengirimkan perwakilan dua orang untuk ikut tampil menjadi pembuka di fashion show tingkat umum.
Teguh Adi Suprapto, selaku ketua karang taruna Desa Andongrejo, menjelaskan keikutsertaan anggota kelompok 40 KKN-K Jember sebagai upaya menghindari kecurangan dalam penilaian. "Kami ingin menghindari kecurangan. Jadi, masyarakat percaya kalau karang taruna hanya murni menjadi pelaksana. Sehingga masyarakat percaya dengan transparansi dalam penilaian lomba," jelasnya pada Jumat (12/08).Â
Selain itu, latar belakang dari anggota kelompok 40 KKN-K Jember yang berbeda dengan pemuda karang taruna juga menjadi alasan lain terpilihnya anggota KKN menjadi juri. "Kita memilih dari pihak mahasiswa karena mahasiwa memiliki latar belakang yang berbeda. Sehingga temen-teman karang taruna bisa belajar dan beradaptasi dengan berbagai orang dan karakteristik orang lain," ucap Prapto.Â
Ia juga menambahkan bahwa hal ini juga dapat menjadi kesempatan kelompok 40 KKN-K Jember untuk menjalin silaturahmi dan pertemanan, serta menambah literasi bagi para pemuda karang taruna. "Teman-teman KKN bisa menjalin silaturahmi sehingga terjalin pertemanan dan juga menambah literasi bagi temen temen karang taruna," tambah Prapto.
Prapto mengungkapkan bahwa karang taruna sebagai pihak penyelenggara merasa terbantu dengan adanya kelompok 40 KKN-K Jember. "Karang taruna sebagai pihak pelaksana acara sangat terbantu dengan adanya pihak KKN yang bertepatan pada Bulan Agustus ini," ungkapnya.
Prapto sendiri juga menjelaskan mengapa dirinya juga tidak mau menjadi juri karena ingin memunculkan komunikasi dan kerja sama antara pemuda karang taruna Desa Andongrejo dan kelompok 40 KKN-K Jember. "Saya sebagai perwakilan pihak taruna juga tidak mau mencari juri karena ingin memunculkan komunikasi dan kerja sama dalam pelaksanaan acara antara teman-teman karang taruna dan teman-teman KKN," jelasnya.Â
Dapat saling berbagi ilmu dan mendapatkan kritik juga saran, Prapto mengungkapkan bahwa pihak karang taruna sebagai penyelenggara juga merasa senang dengan adanya kelompok 40 KKN-K Jember. "Senang dengan kedatangan teman-teman KKN karena yang pertama, kita bisa transfer ilmu terutama bagi teman-teman karang taruna supaya kita berkembang dan sharing mengenai acara lomba 17 agustus, serta bisa mendapatkan saran dan kritik sebagai evalusai," ungkapnya.Â
Prapto berharap dengan adanya kelompok 40 KKN-K Jember di Desa Andongrejo, ia bisa mengenal gagasan dan pemikiran baru. "Saya sebagai perwakilan karang taruna ingin bisa mengenal gagasan baru dan pemikiran yang lebih dari teman-teman KKN," pungkasnya.[]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI