Selain menjadi tempat wisata, pantai ini juga dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk menangkap ikan. Namun, tidak hanya menjadi nelayan, warga Dusun Bandealit juga ada yang bekerja sebagai petani di perkebunan. Setelah dari Pantai Bandealit, Kelompok 40 KKN Kolaboratif melakukan kunjungan di RT 001/RW 011 Dusun Bandealit. Kami mengambil sampel DTKS dua orang karena waktu yang terbatas. Saat kami wawancarai sedikit, ternyata kedua warga tersebut bekerja sebagai petani karet.Â
Setelah mengambil sampel DTKS pada dua orang warga Dusun Bandealit, kami melakukan perjalanan pulang yang durasinya sama dengan keberangkatan. Walau kembali penuh guncangan, bedanya sudah tidak seheboh sebelumnya karena sudah dalam keadaan lelah.
Maghrib berkumandang, kami akhirnya berhasil keluar dari kawasan hutan. Walau pun lelah, pemandangan dari Pantai Bandealit masih terbayang di memori kami betapa indahnya harta karun terpencil itu. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H