Mohon tunggu...
KKNK 223JELBUK
KKNK 223JELBUK Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN-K 223 DESA JELBUK ๐Ÿ“Desa Jelbuk, Kec. Jelbuk, Kab. Jember ๐Ÿ‘จโ€๐Ÿซ Iqbal Sabililrrasyad, S.T.,MTr.Kom. ๐ŸซUNEJ | UIJ | PGRI ARGOPURO| UMSROEDJI ๐Ÿ—“๏ธ 17 Juli - 25 Agustus 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-K Kelompok 223 Jelbuk Mengenal Lebih Jauh Mengenai Stunting di Desa Jelbuk Kabupaten Jember

23 Juli 2023   21:56 Diperbarui: 23 Juli 2023   22:53 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Jelbuk, 23 Juli 2023ย - KKN merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa sebelum meraih gelar sarjana. Program KKN merupakan salah satu kegiatan dengan tujuan untuk membekali para mahasiswa dengan pengalaman dan pemahaman lebih mendalam tentang kehidupan masyarakat, selain itu KKN juga bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi wilayah dengan cara menjalankan program kerja yang disusun untuk wilayah tersebut.

Desa Jelbuk, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember memiliki salah satu permasalahan kesehatan yaitu mengenai stunting. Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang menyerang anak-anak. Stunting terjadi ketika anak tidak tumbuh sesuai dengan tingkat pertumbuhan yang seharusnya pada usia tertentu dan dapat berdampak buruk pada perkembangan fisik dan mental anak hingga masa dewasa.ย 

Stunting memiliki banyak penyebab yang kompleks dan seringkali berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi dan lingkungan yang buruk. beberapa faktor yang dapat menyebabkan stunting yaitu kurang gizi, infeksi dan penyakit, kondisi kesehatan ibu, akses terbatas ke pelayanan kesehatan, dan terakhir sanitasi dan air bersih.

Pada hari Kamis tanggal 20 Juli 2023 kelompok 223 KKN Kolaboratif Jember mengikuti kegiatan rembug stunting di kantor balai desa Jelbuk. Dalam rembug stunting yang dilakukan perangkat desa, kader posyandu, dan bidan desa dijelaskan bahwa per bulan februari terdapat 31 sasaran bayi dengan rentan umur 0-59 bulan yang diduga mengalami stunting. Selain itu terdapat 27 ibu hamil yang belum melahirkan dengan rincian 13 ibu hamil memiliki resiko tinggi melahirkan anak stunting, 8 ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK), dan 8 ibu hamil dengan keadaan normal.

Berdasarkan data yang didapat dari rembug stunting yang dilakukan pada hari kamis tanggal 20 Juli 2023, mahasiswa KKN - K Kelompok 223 Jelbuk mendapatkan gambaran untuk melakukan program kerja terkait dengan cara menanggulangi fenomena stunting di Desa Jelbuk dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat desa terkait bahaya stunting terhadap anak.

Setelah mendapatkan data dari rembug stunting mahasiswa KKN - K kelompok 223 melakukan survei ke dusun-dusun yang ada di desa Jelbuk sekaligus mengumpulkan data stunting masyarakat Desa Jelbuk. Berdasarkan data yang telah terkumpul, mahasiswa KKN - K Kelompok 223 Jelbuk mengadakan penyuluhan terkait stunting dengan memberikan pandangan mengenai faktor yang menyebabkan terjadinya stunting dan cara mencegah stunting tersebut. "Dengan adanya program kerja stunting mahasiswa KKN - K kelompok 223 Jelbuk ย diharapkan tingkat stunting di Desa Jelbuk menurun hingga 14%" ujar Bidan Desa Jelbuk Ibu Sutarmi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun