Pentingnya gizi yang seimbang pada tahap awal kehidupan anak tidak bisa diabaikan. Untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, upaya kolektif menjadi kunci.Â
Di Desa Ajung, semangat ibu-ibu yang memperbaiki gizi balita melalui cooking class CAGI (Camilan Bergizi) telah ditingkatkan melalui kolaborasi dengan tim KKNK 177 (Kuliah Kerja Nyata Kelompok 177), menghasilkan perubahan nyata dalam memberi pemahaman mengenai kualitas nutrisi pada balita.
Kolaborasi antara ibu-ibu di Desa Ajung dan tim KKNK 177 adalah bukti nyata bagaimana sinergi antara masyarakat dan mahasiswa dapat menciptakan dampak positif dalam mengatasi permasalahan sosial.Â
Dalam konteks ini, permasalahan yang diangkat adalah gizi balita. Melalui perpaduan semangat lokal dan pengetahuan akademis, sebuah program cooking class CAGI pun dirancang.
Cooking class CAGI adalah kegiatan demo memasak camilan bergizi bersama ibu-ibu balita posyandu Desa Ajung. Pada kegiatan tersebut ibu-ibu posyandu diberikan edukasi serta praktek secara langsung pembuatan makanan bergizi yaitu berupa nugget berbahan dasar ayam dan bayam.Â
Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan cara memasak camilan bergizi, tetapi juga bagaimana memilih bahan makanan yang baik dan bergizi untuk tumbuh kembang balita.
Semangat ibu-ibu di Desa Ajung menjadi kekuatan pendorong dalam keberhasilan inisiatif ini. Mereka mendedikasikan waktu dan usaha mereka untuk memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan gizi yang memadai. Dari persiapan hingga pelaksanaan, ibu-ibu ini memainkan peran utama dalam cooking class CAGI, berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka.
Kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada cooking class CAGI. Ibu-ibu dan tim KKNK 177 juga berusaha meningkatkan pemahaman tentang gizi melalui penyuluhan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang dan dampaknya pada perkembangan anak.
Kolaborasi ini telah memberikan dampak positif yang dapat dilihat dengan jelas:
1. Peningkatan Kesadaran: Melalui pendidikan dan lokakarya, kesadaran tentang pentingnya gizi balita telah meningkat di antara para ibu.
2. Keterampilan Baru: Ibu-ibu telah mengembangkan keterampilan memasak camilan bergizi, yang dapat mereka terapkan dalam rutinitas harian mereka.
3. Peningkatan Kesehatan Balita: Dengan pilihan camilan yang lebih sehat, pertumbuhan dan perkembangan anak-anak menjadi lebih optimal.
4. Penguatan Komunitas: Kolaborasi ini telah memperkuat ikatan mahasiswa KKNK bersama ibu posyandu serta dapat menciptakan semangat gotong royong yang lebih kuat dalam mengatasi permasalahan bersama.
Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 177 juga melakukan dokumentasi selama kegiatan cooking class CAGI (Camilan Bergizi) berlangsung, kemudian diunggah pada akun Instagram dan YouTube KKN Desa Ajung-Kalisat 177 yang dapat diakses melalui :
https://youtube.com/@KKNDesaAjung-Kalisat177
https://instagram.com/kkndesaajung_177?igshid=Y2IzZGU1MTFhOQ==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H