Potensi lain terdapat pada produksi anyaman bambu skala rumah tangga, karena diproduksi oleh pasangan suami istri bernama Pak Saleh dan Bu Saleh. Anyaman terbuat dari bambu jenis bambu tali. Pembuatan anyaman bambu disesuaikan dengan permintaan pembeli baik dari bentuk dan kualitas yang dihasilkan.Â
Produk hasil anyaman bambu berupa caping dijual Rp12.500 per buah dan keseh (tumbu) dengan harga Rp4.000. Pak Saleh mampu memproduksi 10 keseh dalam 2 hari. Pembuatan produk memerlukan waktu yang lama karena masih menggunakan tenaga manusia dan terbatasnya jumlah pekerja. Penjualan produk anyaman mampu meningkat saat peringatan Maulid serta bulan Ramadhan dimana terjual di daerah Jember hingga Bali. Pak Saleh mengatakan bahwa pernah mengirimkan produk anyaman dengan total 2 kodi atau satu truk ke Bali. Namun, kesulitan yang dialami selama ini adalah pemasaran produk anyaman bambu.
Media sosial:
Youtube: KKN KOLABORATIF 151 GLAGAHWERO
Instagram: exploreglagahwero
Tiktok:Â exploreglagahwero
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H