Mohon tunggu...
KKNK 151 GLAGAHWERO
KKNK 151 GLAGAHWERO Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Desa Maju (Makmur, Sejahtera dan Terpadu)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif #2 Kelompok 151: Potensi Tersembunyi Desa Glagahwero

23 Juli 2023   21:59 Diperbarui: 24 Juli 2023   10:59 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Potensi lain terdapat pada produksi anyaman bambu skala rumah tangga, karena diproduksi oleh pasangan suami istri bernama Pak Saleh dan Bu Saleh. Anyaman terbuat dari bambu jenis bambu tali. Pembuatan anyaman bambu disesuaikan dengan permintaan pembeli baik dari bentuk dan kualitas yang dihasilkan. 

Produk hasil anyaman bambu berupa caping dijual Rp12.500 per buah dan keseh (tumbu) dengan harga Rp4.000. Pak Saleh mampu memproduksi 10 keseh dalam 2 hari. Pembuatan produk memerlukan waktu yang lama karena masih menggunakan tenaga manusia dan terbatasnya jumlah pekerja. Penjualan produk anyaman mampu meningkat saat peringatan Maulid serta bulan Ramadhan dimana terjual di daerah Jember hingga Bali. Pak Saleh mengatakan bahwa pernah mengirimkan produk anyaman dengan total 2 kodi atau satu truk ke Bali. Namun, kesulitan yang dialami selama ini adalah pemasaran produk anyaman bambu.

Media sosial:

Youtube: KKN KOLABORATIF 151 GLAGAHWERO

Instagram: exploreglagahwero

Tiktok: exploreglagahwero

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun