Mohon tunggu...
KKN UMD 401 JETIS
KKN UMD 401 JETIS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN Unej Membangun Desa Kelompok 401 Desa Jetis, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi Pemberdayaan dan Small Group Discussion Kerupuk Ampas Tahu oleh Kelompok KKN 401 UMD bersama Ibu-ibu PKK

20 Agustus 2022   01:50 Diperbarui: 24 Agustus 2022   23:13 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerja Kuliah Nyata (KKN) Universitas Jember di tahun 2022 mengusung tema UNEJ Membangun Desa (UMD) yang didalamnya terdapat beberapa subtema yang dapat diangkat menjadi program kerja utama seperti, desa wisata, kewirausahaan, stunting, dan teknologi informasi komunikasi (TIK). Latar belakang penyusunan program kerja harus didasari pada potensi yang dimiliki oleh desa dan juga isu permasalahan apa yang dihadapi. Desa Jetis dikenal sebagai penghasil produk tahu dengan home industry atau industri rumahan yang berjumlah sekitar 29 pabrik tahu yang tersebar di tiga dusun yaitu Dusun Tanjung, Dusun Langsep, dan Dusun Randu. Dan permasalahan utama yaitu terkait pengelolaan sisa limbah pada proses pembuatan tahu. Sehingga dari potensi dan permasalahan tersebut, penyusunan program kerja pengabdian masyarakat oleh kelompok KKN 401 UMD berfokus pada bagaimana cara mengolah limbah padat tersebut agar dapat dimanfaatkan dan lebih bernilai ekonomis yaitu dengan membuat inovasi produk kerupuk dari ampas tahu (Kerahu).

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Pada percobaan pertama pembuatan kerupuk ampas tahu, terdapat ketidaksempurnaan dari segi rasa, dan bentuk sehingga perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut. Dan untuk menindaklanjuti kegiatan program kerja yang berkesinambungan, maka diperlukan pemberdayaan bersama masyarakat selaku stakeholder melalui kegiatan sosialisasi pemberdayaan dan Focus Group Discussion (FGD) pada proses pembuatan kerupuk ampas tahu. Kegiatan sosialisasi pemberdayaan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait produk Kerahu yang dibuat pada percobaan pertama dan diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki produk agar menjadi lebih baik kedepannya. Dalam kegiatan sosialisasi FGD ini dihadiri dan diwakili oleh ibu-ibu PKK yang berjumlah tiga belas orang. Kegiatan utama dari sosialisasi FGD ini adalah melakukan percobaan kedua dalam pembuatan kerupuk ampas tahu secara langsung bersama dengan ibu PKK yang diadakan di Balai Desa Jetis. Dan pada sesi diskusi, anggota ibu PKK dibagi menjadi tiga kelompok untuk pembagian kuisioner pertanyaan yang harus dijawab. Dari hasil FGD tersebut terdapat beberapa evaluasi berupa masukan serta saran yang diberikan untuk pengembangan produk yang lebih baik seperti dari aspek rasa, bentuk dan variasi. Hasil dari percobaan kedua pembuatan Kerahu yang dilakukan bersama ibu PKK menghasilkan produk yang lebih baik dari sebelumnya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun