Ditulis oleh kelompok 02 desa jeruk legi wetan
Nama anggota kelompok : Ferdian Fauzi, Wildan Dimas Prayitno, Nur Halimah, Rela Jamilah, Venti Meilita Leviasari, Wiwin Anggaraeni, Muhammad Saumi Andrean Nofa, Siti Sopiatun Niswah, Syafiq Amar Rulloh, Titin Sulistiowati, Nurul Hikmah
Jeruklegi Wetan, Cilacap 31 Januari 2025-- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertugas di Desa Jeruklegi Wetan, Kabupaten Cilacap, bersama warga desa menginisiasi program pembuatan tanah kompos sebagai langkah awal dalam pengembangan Tanaman Obat Keluarga (Toga). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan pupuk alami dari limbah organik guna mendukung keberlanjutan pertanian di desa.
Tanaman Obat Keluarga (Toga) adalah sekelompok tanaman yang sengaja ditanam di sekitar rumah untuk dimanfaatkan sebagai obat herbal atau pengobatan tradisional. Toga biasanya terdiri dari berbagai jenis tanaman seperti jahe, kunyit, temulawak, dan kencur. Dimana beberapa tanaman tersebut memiliki berbagai manfaat kesehatan. Dengan memanfaatkan tanaman ini, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia dan mendukung pola hidup sehat yang alami. Penggunaan Toga juga mendukung ketahanan pangan berbasis herbal, serta berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan melalui budidaya tanaman yang ramah lingkungan.
Pembuatan tanah kompos dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan organik dan kotoran ternak. Mahasiswa KKN juga mengambil bribil (kotoran ternak) dari peternakan warga untuk digunakan dalam proses pembuatan kompos. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari beberapa warga desa yang turut aktif berpartisipasi dalam proses pembuatan kompos.
Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa KKN bekerja bersama beberapa warga desa dalam proses pengolahan tanah kompos. Mereka terlihat antusias saat mencampurkan bahan-bahan tersebut.
Program ini sejalan dengan visi pembangunan desa berkelanjutan yang ramah lingkungan serta mendukung ketahanan pangan berbasis herbal. Dengan inisiatif ini, mahasiswa KKN berharap dapat meninggalkan dampak positif bagi Desa Jeruklegi Wetan dan masyarakatnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap dapat memberikan contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan limbah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat. Meskipun keterlibatan warga tidak besar, semangat untuk menciptakan inovasi yang berdampak positif pada lingkungan dan kesejahteraan sosial tetap terlihat ada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI