Mohon tunggu...
Kknjemah
Kknjemah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa kkn Unpad

Kami merupakan mahasiswa unpad yang sedang melaksanakan kkn dengan topik "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Kearifan Lokal Dalam Mendukung Komunikasi Wisata."

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gula Aren: Manisan Dusun Sabeulit

22 Juli 2024   11:51 Diperbarui: 22 Juli 2024   11:56 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pencetakan gula aren menggunakan cetakan bambu. (Sumber: Dokumen Pribadi)

Proses produksi gula aren tidaklah mudah dan penuh tantangan. Salah satu kendala terbesar adalah sulitnya mendapatkan kayu bakar. Selain itu, cuaca yang tidak baik juga mempengaruhi banyaknya Nira yang keluar dari batang pohon aren dan kualitas nira yang ada di pohon aren,  yaitu jika warna nira kuning kecoklatan tandanya nira tersebut memiliki kualitas yang baik, apabila nira berwarna putih tandanya nira tersebut memiliki kualitas yang kurang baik. Kendala lainnya yaitu, penyaringan menggunakan ijuk seringkali mengakibatkan arang ikut tersaring. Bapak Kiam telah mengatasi masalah ini dengan inovasi dan adaptasi, misalnya dengan mengganti ijuk dengan bahan kain lebih efektif dan higienis.

Gula aren menawarkan sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan dan penggunaan konsumen sehari-hari. Pertama, gula aren memiliki indeks glikemik rendah sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Selain itu, rasa karamel alaminya memberikan citarasa khas pada berbagai jenis makanan dan minuman. Proses produksinya yang menggunakan bahan alami tanpa bahan kimia membuat gula aren ramah lingkungan dan baik untuk kesehatan. Selain itu, karena mudah dicerna oleh tubuh, gula aren dapat memberikan energi dengan proses yang cepat dan efisien.

Konsumen bernama Rere memberikan ulasan positif tentang gula aren dari Sabeleuit. Menurutnya, gula aren ini memiliki rasa khas yang sangat memikat. Rere menekankan bahwa manis dari gula aren ini berbeda dari gula aren lainnya. Ia menyebutkan bahwa gula aren dari Sabeleuit memiliki rasa yang lebih "plong", di mana manisnya tidak tertinggal di tenggorokan. 

Hal ini membuat konsumsi gula aren ini tidak menyebabkan rasa gatal di tenggorokan, yang sering menjadi masalah pada gula aren dari merek lain. Rere merasa bahwa gula aren ini sangat cocok untuk digunakan dalam berbagai resep tradisional maupun modern karena kualitas rasanya yang unggul dan kenyamanan saat dikonsumsi.

Konsumen lainnya bernama Maxim juga memberikan pujian tinggi untuk gula aren dari Sabeleuit. Ia menyoroti bahwa gula aren ini sangat cocok digunakan sebagai pemanis kopi. Rasa manis yang kuat dan khas dari gula aren ini memberikan sentuhan yang sempurna pada secangkir kopi, meningkatkan cita rasa tanpa mengurangi aroma asli kopi. 

Maxim merasa bahwa gula aren ini tidak hanya cocok untuk kopi, tetapi juga untuk berbagai minuman dan makanan lainnya. Menurutnya, kualitas gula aren dari Sabeleuit menjadikannya pilihan yang tepat bagi siapa saja yang mencari pemanis alami dengan rasa yang otentik dan kuat. Secara keseluruhan, Maxim sangat merekomendasikan gula aren dari Sabeleuit untuk digunakan dalam berbagai keperluan kuliner.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun