Desa Jatirejoyoso merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dimana mayoritas penduduknya adalah kaum tani. Sektor pertanian menjadi salah satu sektor utama atau sektor kunci perkembangan ekonomi desa. Â Sebagian besar dari lahan yang terdaftar pada Desa Jatirejoyoso dimanfaatkan sebagai lahan mata pencaharian berupa petak-petak persawahan. Dari pembicaraan tim KKN UM dengan salah satu warga Desa Jatirejoyoso yang merupakan petani menyampaikan bahwa padi merupakan hasil atau produk pertanian mayoritas di Desa Jatirejoyoso. Selain padi sebagai komoditas utama, terdapat pula beberapa petani atau pemilik lahan yang menanami lahannya dengan jagung, akan tetapi permasalahan yang sering dipertimbangkan oleh petani dan pemilik lahan adalah biaya pengangkutan hasil panen. Menurut sumber, semakin jauh jarak pengangkutan maka semakin mahal pula biaya pengangkutannya sehingga semakin rendah harga beli jagung yang diterima dari para tengkulak karena pemotongan biaya angkut, begitu pula sebaliknya. Padahal jika dilihat dari waktu panen, usia panen tanaman jagung lebih cepat dibandingkan dengan usia panen tanaman padi. Seharusnya pertanian jagung bisa menjadi salah satu komoditas yang memberikan keuntungan banyak.
Di sisi lain, tidak dapat dipungkiri bahwa kegagalan panen bisa saja terjadi. Hal tersebut juga pernah dialami oleh para petani di Desa Jatirejoyoso. Baik karena faktor hama maupun faktor alaminya seperti kesuburan tanah, tingkat pH atau keasamaan yang terlalu tinggi, pengairan yang cukup dan faktor lainnya.
![Gambar 2. Sekelompok Petani Desa Jatirejoyoso dengan Alat Pertanian Konvensional Sedang Menuju Lahan Pertanian untuk Melaksanakan Kegiatan Bercocok-Tanam (DOKPRI)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/07/18/petani-60f4110a1525102a67399192.png?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI