Jember - Jumat (25/8), Menjelang Minggu terakhir masa KKN berlangsung, kelompok KKN kolaborasi 170 desa Jatian mengadakan sosialisasi tentang pembuatan pupuk organik cair (POC) yang berbahan dasar limbah sayuran. Hal tersebut berawal dari banyaknya petani di desa Jatian yang mengeluh terkait langka nya pupuk untuk pertanian mereka dan banyaknya hama serta penyakit pada tumbuhan terutama tembakau.
(dokumentasi pribadi)
Di sisi lain mahasiswa KKN kolaborasi kelompok 170 menemukan ide terkait pupuk organik cair yang ramah lingkungan serta efisien biaya, tentunya dengan bahan dasar yang mudah didapatkan sehingga muncullah ide untuk membuat pupuk organik cair (POC) yang berbahan dasar limbah sayuran.
Dihadiri oleh kelompok tani di desa jatian, acara sosialisasi berjalan dengan lancar terlihat dari partisipan yang sangat antusias ketika mengikuti sosialisasi pembuatan pupuk organik cair. Banyak sekali pertanyaan yang di lontarkan ketika sesi QnA dibuka mulai dari proses pemakaian, takaran, bahan pupuk, waktu yang dibutuhkan untuk pupuk siap digunakan, serta kendala terhadap tanaman yang sering terjadi. Â
(dokumentasi pribadi)
Selain itu pupuk organik cair sendiri menjadi salah satu produk yang akan di tampilkan bersamaan dengan produk kerring tempe untuk UMKM pada saat ekspo penarikan mahasiswa KKN kolaborasi 2 di Alun-alun kota Jember.
Dua produk tersebut menjadi cerminan dari desa Jatian yang mana mayoritas warganya berkecimpung dibidang pertanian serta untuk mengenalkan adanya UMKM produksi tempe di desa Jatian. Dengan adanya 2 produk tersebut dapat menjadi inovasi dalam memajukan potensi yang ada di desa Jatian kecamatan Pakusari Jember.
(dokumentasi pribadi)
Yuk follow kegiatan kita selama mengabdi
instagram : @kkn.desajatian
youtube : @kkndesajatian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H