Mohon tunggu...
kkn jarak
kkn jarak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Surabaya

KKN Desa Jarak, Wonosalam, Jombang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Jarak Universitas Muhammadiyah Surabaya Ikut Berpartisipasi Mencegah Stunting

17 Agustus 2022   12:12 Diperbarui: 17 Agustus 2022   12:15 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jarak, Jombang, 17/08/2022 - Tingginya komitmen pemerintah Indonesia  dalam menghapuskan kelaparan dan malnutrisi dilihat dari keputisan pemerintah yang bergabung dalam program Scaling Up Nutrition (SUN) dan penyediaan anggaran dan khusus untuk intervensi. Penurunan angka kejadian stunting menjadi target pemerintah indonesia  karena stunting masih menjadi masalah gizi utama di Indonesia dan di dunia yang memiliki dampak jangka panjang. Salah satu program kerja KKN di Desa Jarak Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, Jawa Timur adalah  sosialisasi  terkait pencegahan dini stunting dengan pengoptimalan pengasuhan pada 100 hari pertama kelahiran (HPK). Sosialisasi juga berfokus pada pengenalan dini  apa itu stunting, faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting, ciri-ciri anak stunting dan pencegahan stunting yang bisa dilakukan oleh ibu. 

(Dokpri)
(Dokpri)
(Dokpri)
(Dokpri)

(Dokpri)
(Dokpri)

(Dokpri)
(Dokpri)

Program kerja ini dilakukan di 4 lokasi didesa jarak yaitu di dusun Jarak Krajan. Jarak Tegal, Jarak Kebun dan Tegalrejo. Acara ini dimulai dengan pengukuran antropometri (pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan dan lingkar kepala) kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi pencegahan stunting dengan cara penyuluha materi, pembagian leaflet dan pembagian MP-ASI kepada para peserta posyandu . selain itu, dibarengi juga dengan  kegiatan imunisasi dasar.

Pelaksanaan program yang kami lakukan ternyata berbarengan dengan adanya program pemerintah canankan Kemenkes  RI berupa BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional). BIAN sendiri pada tahun 2022 ini dilakukan dengan dua tahap dimana tahap yang pertama dilakukan pada bulan Mei 2022 di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Untuk daerah Jawa Timur sendiri, lebih tepatnya di Desa Jarak dilaksanakan pada tahap yang kedua, yaitu di bulan Agustus 2022. Sehingga program kerja sosialisasi terkait pencegahan dini stunting dilakukan bersamaan dengan kegiatan BIAN. BIAN sendiri merupakan pemberian imunisasi tambahan berupa vaksin Campak-Rubela serta melengkapi dosis imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib.

Dampak sunting ini dapat menyebabkan perkembangan motorik, verbal dan kognitif yang berpengaruh terhadap performa kerja dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu bangsa. Oleh karena itu persoalan stunting ini tidak bisa dianggap sepele karena menyangkut anak sebagai generasi masa depan yang merupakan agent of chance yang mencapai visi Indonesia dan dunia bebas kelaparan dan malnutrisi di tahun 2030.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun