Memaksimalkan Prestasi Malas Anak Usia Dini di Desa Jambuwer

Desa Jambuwer secara geografis terletak di lereng selatan gunung kawi. Terletak pada ketinggian sekitar 433 meter di atas permukaan air laut dengan suhu rata-rata 25-35 derajat celcius. Secara tercatatnya data yang ada Desa Jambuwer merupakan Desa yang terletak pada Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang dan tercatat memiliki luas sekitar 656,577 ha. 

Desa Jambuwer sendiri memiliki beberapa dusun yang terdiri dari dusun : Krajan, Glagahrum, Bulupogog, Cakruan Klopo Kuning, dan Rekesan. Dan terdiri dari 12 rukun warga ( RW ) dan 44 rukun tetangga (RT). Pada Desa Jambuwer juga memiliki beberpa batas-batas wilayah yang terdiri : 

utara ( Desa Sumberedem Kec,Wonosari ), timur ( Desa Peniwen Kecamatan Kromengan ), selatan ( Bendungan lahor Kecamatan Sumberpucung ), barat ( Desa Sidomulyo Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar ).

Desa Jambuwer memiliki pemanfaatan lahan yang cukup bervariatif mulai dari lahan pemukiman yang memiliki luas sekitar 88,27 ha, pertanian sawah 142,11 ha, ladang atau tegalan 185,38 ha, perkebunan 172,28, hutan rakyat 3,10 ha, lapangan olah raga 0,90 ha, perikanan air tawar 3,15 ha, lain-lain 24,29 ha. 

Lalu untuk jumlah kepala keluarga di Desa Jambuwer memiliki jumlah sekitar 1.985 KK ( sesuai dengan data 2012 ) yang terdiri dari laki-laki : 2,869 jiwa dan perempuan : 2,956 jiwa. Keunikan yang terdapat pada Desa Jambuwer dari faktor perkebunanya, 

secara kesuburan tanah dan sumber air yang di punya sangat subur dan melimpah yang dimana menghasilkan sebuah sektor perkebunan dan buah-buahan sangat berkualitas tinggi dan memiliki presentase panen yang cukup tinggi. Dari tanaman pangan ( padi sawah sampai polowijen ).

Salah satu keunikan Desa Jambuwer yang tidak di miliki dari desa-desa yang lain adalah besarnya potensi sektor perikanan di Desa yang termasuk pada desa perbukitan tinggi. Terdapat 115 keramba yang menghasilkan sekitar 767,7 ton ikan dan memiliki salah satu sektor pekerjaan berupa nelayan waduk yang cukup banyak selain pertanian,buruh tani dan peternak. 

Lalu dari sektor pendidikan pada Desa Jambuwer memiliki 1 playground, 5 taman kanak-kanak, 4 sekolah dasar, dan 1 sekolah menengah pertama yang tersebar pada beberapa dusun yang ada. Lalu dari sector sarana - prasarana kesehatan memiliki 1 buah puskesmas, 10 posyandu, 1 rumah bersalin, 1 balai kesehatan ibu dan anak.

Selain itu desa Jambuwer juga memiliki sumberdaya manusia yang tak kalah kualitasnya dari sumberdaya alamnya, berdasarkan data observasi kami selama 1 bulan di desa Jambuwer. Kami mendapatkan banyak informasi mengenai potensi di bidang keolahragaan dan juga kesenian. 

Dalam bidang kesenian terdapat potensi seperti Tari topeng, Tari kontenporer/tari kreasi modern, Melukis, Jaranan bantengan, pembuatan reog, dan pembuatan topeng pahat. Sedangkan dalam bidang olahraga potensi yang kami tahu selama obsevasi adalah olahraga Badmintoon, Sepakbola, Pencak silat, Tenis meja, dan Bola Volly.

Selain itu desa Jambuwer juga memiliki sumberdaya manusia yang tak kalah kualitasnya dari sumberdaya alamnya, berdasarkan data observasi kami selama 1 bulan di desa Jambuwer. Kami mendapatkan banyak informasi mengenai potensi di bidang keolahragaan dan juga kesenian. 

Dalam bidang kesenian terdapat potensi seperti Tari topeng, Tari kontenporer/tari kreasi modern, Melukis, Jaranan bantengan, pembuatan reog, dan pembuatan topeng pahat. Sedangkan dalam bidang olahraga potensi yang kami tahu selama obsevasi adalah olahraga Badmintoon, Sepakbola, Pencak silat, Tenis meja, dan Bola Volly.

Dari banyaknya potensi olahraga yang kami ketahui melalui observasi di desa Jambuwer ini, kami selaku mahasiswa KKN MBKM 2022 mempunyai gagasan untuk mengembangkan bakat dan minat warga desa Jambuwer, khususnya anak-anak usia dini yang berada di desa Jambuwer. 

Program kerja kami yaitu Pelatihan olahraga prestasi yang berfokus pada anak-anak usia dini dengan tujuan untuk mengembangkan minat bakat yang dimilik anak usia dini di desa Jambuwer.

Untuk pemilihan pelatihan bakat sendiri dalam bidang Olahraga, kami sepakat untuk memilih dua cabang olahraga yaitu ; Badminton dan juga Pencak silat. Tak hanya dua cabang itu, kami juga memilih cabang kesenian yaitu menggambar. 

Penambahan cabang ini dikarenakan banyaknya pemilihan angket yang bersedia mengikuti kepelatihan menggambar. Angket tersebut juga sebagai patokan kita dalam memilih cabang olahraga prestasi, karena pada dasarnya pembagian angket selaku pendukung untuk melihat kemauan dari anak-anak usia dini. 

Sasaran utama dari angket ini adalah anak-anak usia dini, terutama dalam lingkungan desa Jambuwer. Pembagian angket ini kami bagiakan melalui Sekolah Dasar yang berada di desa Jambuwer. Sosialisasi juga kami berikan kepada pihak sekolah maupun orang tua.

Kepelatihan ini nantinya akan mengasah mereka untuk menambah semangat juang dalam meraih cita-cita dalam bidang olahraga. Untuk olahraga Badmintoon sendiri kami akan mengadakan sebuah perlombaan, yang mana nantinya setiap anak akan bertanding merebutkan hadiah yang telah di tentukan. Perlombaan ini juga menumbuhkan semangat berkompetisi. 

Dalam bidang Pencak silat sendiri kami ingin merubah mindset warga sekitar tentang pencak silat, karena warga sekitar hanya tau bila mana pencak silat hanya berupa pertarungan atau sering disebut pencakdor. Jadi kami disini mengusung kepelatihan pencak silat berupa kesenian dari olahraga pencak silat itu sendiri. 

Tidak hanya untuk kesenian dalam pencak silat kepelatihan ini juga berguna untuk perlindungan diri mereka dari orang-orang yang ingin menyelakai mereka. Kepelatihan ini juga nantinya akan kami tampilkan dalam acara penutupan KKN MBKM kami di desa Jambuwer.

Dari kedua kepelatihan itu juga ada salah satu kepelatihan tambahan yang kami laksanakan juga yaitu ; kepelatihan menggambar. Kepelatihan ini juga bertujuan untuk mengasah kemampuan dari anak-anak usia dini yang berminat dalam bidang kesenian menggambar. 

Sebelum pelaksanaan kegiatan pelatihan ini kami diberikan wawasan dengan mendampingi salah satu siswa dari SDN 2 Jambuwer untuk mengikuti perlombaan FLS2N yang diadakan Kecamatan Kromengan. 

Dari sini kami menambahkan salah satu kepelatihan di dalam angket yang mana nantinya angket tersebut akan di isi oleh siswa-siswi SDN yang berada di desa Jambuwer dengan syarat disetujui oleh Orangtua wali murid.

 Untuk pengeluarannya sendiri kami memperlombakan di setiap gambaran yang sudah mereka buat pada hari pelaksanaan perlombaan. 

Hal ini bertujuan untuk mengetahui sebagaimana pemahaman dan juga kreativitas mereka selama pelatihan berlangsung. Untuk jurinya sendiri kami dari teman-teman KKN karena ada mahasiswa dan juga mahasiswi dari prodi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Sastra.

Potensi sebanyak ini sungguh sayang bila mana nantinya tidak terlaksana lagi saat kami sudah meninggalkan desa Jambuwer ini. Kami berharap kelangsungan pembinaan usia dini di desa Jambuwer ini terus terlaksana dengan baik, agar bisa mengharumkan nama desa Jambuwer itu sendiri. 

Program pelatihan kami ini nantinya akan kami serahkan kepada pihak desa dan juga pemuda yang berada di desa yang mana mereka selaku pengelola desa Jambuwer ini sendiri.