Abimana Parameswara - Dalam rangka membangun UMKM daerah yang lebih maju, kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Malang dan PT. SRC Indonesia wilayah Malang, dengan menyelenggarakan seminar "Bersinergi Membangun Ekonomi Daerah". Pelaksanaan Seminar Bisnis dan Marketing berlangsung pada Minggu (29/5/2022) pukul 10.00 WIB di Balai Desa Purwodadi, Donomulyo, Kabupaten Malang.
Ketua pelaksana kegiatan KKN-T Abimana Parameswara Thalia Putri Lestari mengungkapkan, pelaksanaan seminar tersebut menyasar Kelompok Usaha Bersama (KUBE), anggota Karang Taruna, dan umum.
"Seminar Bisnis dan Marketing kami selenggarakan tanpa dipungut biaya," jelas Thalia, Minggu (29/5/2022).
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk sinergi bersama untuk membangun UMKM desa Purwodadi yang lebih terbuka dan lebih tertata, juga bentuk implementasi peran fungsi mahasiswa sebagai kontrol sosial dan agen perubahan.
Sekretaris Desa Purwodadi Kholin menunjukkan dukungannya terhadap upaya membuka peluang yang besar bagi kemajuan UMKM yang lebih adaktif terlebih seusai masa pandemi.
"Seminar ini menjadi sumber informasi yang segar bagi pelaku UMKM, karang taruna dan warga umum terutama bagi yang ingin memulai usaha, ditambah anggota KUBE yang memiliki ragam usaha rumahan, juga karang taruna di sini  memiliki beragam usaha yang dapat dikembangkan selain pertanian dan perkebunan," jelasnya saat memberikan sambutan dalam seminar tersebut, Minggu (29/5/2022).
"Ada usaha peternak, meubel, dan masih banyak usaha yang harus dikembangkan dan diperhatikan. Kami berharap kontribusi dari berbagai pihak dapat membantu mengembangkan potensi yang ada di Desa Purwodadi." Tambah Kholin.
Para pemateri yang hadir yakni A Hendik Purbaya S.E., M.M selaku Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Malang dan Bima Aminul Karim., M. Tr.Kep selaku Dosen STIKES Kepanjen Kabupaten Malang sekaligus Owner Toko SRC Akbar.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang menaungi para pengusaha muda dengan program rutinnya yang berjalan 3 bulan sekali diantaranya misi dagang oleh Provinsi Jawa Timur, Â Marketing Gotong Royong, HIPMI Corner, dan beberapa program lainnya dalam bentuk bantuan yang bertujuan untuk menampung kontribusi masyarakat di bidang ini.
Hendik memberikan pemahaman terkait  pemasaran produk yang harus bisa improve di masa saat ini.
"Bagi saya barang yang bagus adalah barang yang laku, bukan sekedar barang yang murah. Kalau zaman sekarang tidak hanya buka facebook untuk memasarkan produk, tapi sekarang sudah ada Tiktok dan sosial media lainnya. Tak hanya itu, kita juga harus mengenal dan memahami strategi marketing yang tepat, salah satunya endorse yang dapat membantu memasarkan produk kita dengan pasar yang tepat", tutur Hendik.
"Bapak, ibu jangan pernah menyerah, pengusaha itu harus memiliki sifat integritas dan professional. Tidak ada bisnis yang terlalu kecil untuk bisa menjadi besar. Tidak ada bisnis yang terlalu besar untuk didelegasikan", imbuh Hendik Purbaya.
Sekecil apapun usaha kita akan berdampak kedepannya seperti permainan domino effect yang selalu ada setiap tahapan dalam meraih tujuan.
Berbeda dengan Hendik, materi yang dibawakan Bima lebih ke memotivasi dan memacu semangat melalui kisah dan latar belakang sebelum merintis usaha dan sharing pengalamannya saat berbisnis.
"Saya anak orang tambal ban, waktu saya kecil nggak punya rumah, tapi saya punya mimpi untuk bisa sukses. Ya tentu, melalui banyak hal yang penuh perjuangan seperti pernah menjadi driver ojol, bahkan dipalak ojol lain." Pungkas Bima
Tidak hanya bercerita berbagai pengalaman berbisnis, penyandang Delegasi Asean Youth Global Malaysia, Thailand & Singapore dan selaku owner Toko SRC Akbar DMC ini juga membuka kerjasama bagi pelaku usaha UMKM di Desa Purwodadi.
"Bagi bapak dan ibu, kami membuka kerjasama di Toko SRC demi memudahkan dan meningkatkan hasil penjualan, Â bagi yang ingin menitipkan produk usaha, bisa menghubungi saya. Selain itu, Â penjualan kami setiap bulan juga bekerjasama dengan ACT untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan". Tambah Bima.
Seminar berlangsung dengan interaktif, ditambah harapan Bima untuk memajukan produk UMKM, memang diperlukan peran seluruh masyarakat sebagai konsumen. Sehingga dibutuhkan peran semua pihak untuk saling peduli tetutama dengan produk lokal agar mudah berkembang serta dikenal khalayak luas.
Fahmi selaku moderator seminar juga berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas formalitas program kerja saja.
"Konsisten tidak hanya sebatas kata-kata semata, namun konsisten perlu dibuktikan dengan aksi nyata. Bersama UMKM kita bangkitkan ekonomi bangsa dan bersama Unesa kita bangun ekonomi di purwodadi tercinta". Jelasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H