Mohon tunggu...
KKN GUMUKMAS
KKN GUMUKMAS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Kami adalah mahasiswa Universitas Jember yang sedang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Semester Gasal Tahun Akademik 2022/2023, bertempat di Desa Gumukmas, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengubah Penghambat Ekosistem Menjadi Potensi Kewirausahaan di Desa Gumukmas

21 Februari 2023   21:36 Diperbarui: 21 Februari 2023   21:38 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Rawa di Desa Gumukmas (Dokpri)

Desa Gumukmas merupakan desa yang berlokasi di Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Desa Gumukmas mayoritas masyarakatnya berpencaharian sebagai petani, dimana pemandangan sepanjang jalan yang kami lewati adalah persawahan hijau yang menyegarkan mata. Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa Desa Gumukmas juga memiliki rawa yang begitu luas. Rawa tersebut sebenarnya memiliki potensi sebagai pariwisata, "tapi besarnya biaya yang diperlukan menjadi penghalang potensi tersebut", ucap Sekretaris Desa Gumukmas, Pak Surojo pada awal kami melakukan Survey Desa Gumukmas.

Rawa di Desa Gumukmas ini, juga digunakan sebagai tempat oleh masyarakat untuk mencari ikan. Rawa ini juga dipenuhi oleh tanaman eceng gondok, tidak banyak rawa yang permukaan airnya terlihat di jangkauan mata kami. Kehijauan eceng gondok lebih banyak menyapa saat kami memutari rawa ini. Biasanya, eceng gondok hanya digunakan sebagai pakan ternak oleh masyarakat Desa Gumukmas, bahkan eceng gondok juga sering dianggap sebagai tumbuhan pengganggu dan perusak ekosistem karena dapat menyebabkan banjir. Dari sini, kami kelompok KKN 20 Universitas Jember tertarik dan memiliki ide untuk mengubah tanaman eceng gondok yang dikenal sebagai perusak ekosistem menjadi potensi kewirausahaan di Desa Gumukmas.

Tahapan pertama yang kami lakukan adalah melakukan observasi tumbuhan eceng gondok di rawa Desa Gumukmas. Selanjutnya, kami mencari informasi tentang pemanfaatan tanaman eceng gondok sebagai kerajinan dan juga mempelajari cara pembuatan kerajinan tersebut. Kami menemukan bahwa tanaman eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan misalnya hiasan, tas, sandal, tudung saji, alas panci, dan bahkan berbagai barang fungsional seperti meja dan kursi. Kerajinan ini dapat dibuat dengan teknik penganyaman. Ada beberapa teknik penganyaman dan kami mempelajari dua teknik paling mudah yaitu teknik dasar dan teknik model V.

Tahap kedua adalah pengambilan eceng gondok dari rawa. Eceng gondok di rawa tersebut dapat diambil secara bebas oleh masyarakat, kami dibantu oleh Bapak Surojo selaku Sekretaris Desa Gumukmas dalam tahap ini. Bapak Surojo mengantarkan kami ke tempat dimana dapat dengan mudah mengambil eceng gondok, meminjamkan arit sebagai alat yang dapat memudahkan pengambilan dan bahkan mengajari kami cara mengambil eceng gondok dari rawa.

Tahap ketiga adalah pengolahan kerajinan dari eceng gondok. Bagian eceng gondok yang digunakan sebagai kerajinan sendiri adalah bagian batang. Dalam membuat kerajinan dari eceng gondok terbagi kedalam 8 tahap yaitu pembersihan, pengeringan, penyortiran, perendaman, penjemuran kembali, pengayaman, perakitan dan finishing. Sebagai contoh, kami melakukan pengolahan eceng gondok menjadi kerajinan alas panci.

Setelah kami selesai melakukan pengolahan kerajinan, kami melakukan penyampaian materi terkait pemanfaatan serta strategi pemasaran eceng gondok, juga kami menunjukkan cara pembuatan kerajinan tangan dari eceng gondok kepada masyarakat Desa Gumukmas. Pada hal ini, kami menyampaikan dalam forum Ibu PKK Desa Gumukmas pada Kamis, 2 Februari 2023.

Penyampaian Materi Kerajinan Eceng Gondok kepada Ibu PKK Desa Gumukmas (Dokpri)
Penyampaian Materi Kerajinan Eceng Gondok kepada Ibu PKK Desa Gumukmas (Dokpri)

Harapannya, apa yang kami lakukan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Gumukmas, dalam hal ini pemanfaatan eceng gondok sebagai kerajinan ini dapat memberikan manfaat baik kepada masyarakat Desa Gumukmas. Harapannya, Desa Gumukmas dapat mempelajari cara pembuatan dan strategi pemasaran kerajinan eceng gondok sehingga dapat meningkatkan perekonomian, bahkan membuka lowongan pekerjaan bagi Desa Gumukmas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun