Mahasiswa Kelompok 10 KKN STMM MMTC Kolaborasi dengan Jahe Jempol Lakukan Promosi Digital Melalui Konten Media Sosial
Giritengah, Magelang — Jahe Jempol dengan bangga mempersembahkan produk andalan mereka, yaitu Jahe Jempol dan Bir Pletok. Kedua produk ini mengandung hasil pertanian unggulan desa Giritengah yaitu jahe dan gula kelapa. Jahe Jempol sendiri adalah nama dari usaha ini sekaligus nama produk unggulannya. Selain mengandung jahe, produk ini juga mengandung rempah-rempah lain seperti sereh, kayu manis, dan lain-lain. Sementara bir pletok sedikit berbeda, produk yang satu ini mengandung daun pandan dan daun jeruk. Produk ini di produksi oleh ibu-ibu rumah tangga Desa Giritengah, dengan tujuan memberdayakan kemampuan tangan mereka. Jahe Jempol sendiri sudah memiliki label halal pada kemasan produknya yang kekinian dengan harga yang sangat amat terjangkau yaitu Rp10.000 saja per produk. Selain itu Jahe Jempol ini sudah memiliki taglinenya sendiri yaitu “Jahe Jempol Hangatnya Nampol”.
Sementara itu mahasiswa tepat di hari Kamis 15 Agustus KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) berperan dalam pembuatan konten promosi produk yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk-produk lokal berkualitas. Kolaborasi yang berisi promosi lewat konten media sosial ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat sekaligus program kerja yang dilakukan oleh para mahasiswa STMM, yang terlibat aktif dalam merancang dan mengimplementasikan strategi pemasaran digital untuk Jahe.
Dalam kolaborasi ini, mahasiswa KKN STMM memanfaatkan keahlian mereka di bidang multimedia dan komunikasi untuk menciptakan konten promosi yang menarik dan edukatif. Konten-konten ini mencakup video pendek yang di upload di Instagram dan artikel press release yang menyoroti keunggulan dan manfaat Jahe Jempol, serta cara menikmatinya dalam berbagai kesempatan.
Pembuatan konten promosi ini dimulai dari wawancara singkat dengan para pekerja Jahe Jempol, lalu mengumpulkan bahan properti untuk perekaman video, lalu memulai perekaman untuk konten promosi. Tahap tersebut dilakukan di tempat Jahe Jempol. Tahap berikutnya adalah melakukan editing dan mengupload ke akun Instagram Kelompok 10 KKN STMM MMTC. Konten promosi ini tidak hanya berfokus pada aspek pemasaran, tetapi juga menekankan pentingnya mendukung produk-produk lokal yang memiliki potensi besar untuk berkembang di luar desa.
"Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan para mahasiswa STMM untuk mempromosikan produk olahan hasil pertaniaan kami. ," ujar Solikan (Kamis 15/08). "Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan memperkenalkan produk Jahe Jempol juga untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga sekitar."
Selain mempromosikan produk, kolaborasi ini juga memberikan manfaat edukatif bagi para mahasiswa, yang mendapatkan pengalaman langsung dalam mengelola promosi digital untuk brand nyata.
"Kolaborasi dengan Jahe Jempol memberikan kesempatan kepada kami untuk menerapkan ilmu yang telah kami pelajari di kelas dalam situasi dunia nyata," kata Erik, salah satu anggota tim KKN STMM. "Kami bangga bisa ikut berkontribusi dalam memajukan produk lokal dan berharap promosi ini dapat memberikan dampak positif bagi brand Jahe Jempol."
Melalui konten promosi ini, Jahe Jempol berharap dapat semakin memperkuat posisinya sebagai produk minuman jahe instan pilihan masyarakat, memberdayakan ibu-ibu rumah tangga, sekaligus mendukung inisiatif mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan di bidang komunikasi dan multimedia.
Tentang Jahe Jempol
Jahe Jempol adalah merek minuman jahe instan produksi Desa Giritengah yang mengutamakan kualitas dan cita rasa asli Nusantara. Diproduksi dengan bahan-bahan alami pilihan dengan hasil karya tangan ibu-ibu rumah tangga, Jahe Jempol menawarkan kelezatan dan manfaat kesehatan dalam setiap cangkir. Produk ini telah menjadi pilihan favorit banyak keluarga Indonesia yang mencari minuman sehat dan praktis.
Penulis : Erik B Simamora
