Demi menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup, KKN UNNES GIAT 9 Desa Jojo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus telah bersatu untuk mengadakan kerja bakti membersihkan sungai yang selama ini menjadi sumber masalah pencemaran dan banjir. Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai.
Aksi Bersama untuk Lingkungan
Desa Jojo, 14 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata UNNES (Universitas Negeri Semarang) berkolaborasi dengan warga desa Jojo dari berbagai kalangan berkumpul di tepian sungai yang memisahkan Jojo Kulon (Barat) dan Jojo Wetan (Timur) untuk melakukan kerja bakti. Sebelum dilakukan kegiatan kerja bakti, telah diadakan sosialisasi tentang dampak pencemaran sungai terhadap potensi terjadinya banjir. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak tidak hanya mahasiswa, tetapi warga desa Jojo yang diundang seperti perangkat desa, karang taruna, dan masyarakat umum. Peralatan yang dibutuhkan diantaranya sarung tangan, sabit, cangkul, kantong sampah, dan alat pengambil sampah. Kerja bakti membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam dan berhasil mengumpulkan lebih dari 15 karung sampah dari sungai. Sampah plastik dikumpulkan di dalam karung sedangkan sampah daun kering dikumpulkan kemudian ditimbun dalam tanah.
Dampak Positif dari Kerja Bakti
Hasil dari kerja bakti ini sangat bermanfaat untuk mengurangi volume sampah yang mengapung di sungai sehingga bisa meningkatkan kualitas air dan mengembalikan keindahan alami sungai. Kebersihan sungai yang terjaga membantu mencegah penumpukan limbah yang dapat menyebabkan banjir dan kerusakan ekosistem. Kegiatan kerja bakti juga membawa dampak positif dalam hal kesadaran masyarakat. Warga menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan dampak buruk dari membuang sampah sembarangan. Pihak penyelenggara juga berharap, gerakan ini akan menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk melakukan aksi serupa.
Pentingnya Partisipasi Masyarakat
Ketua Kelompok KKN UNNES GIAT 9, Ilham Karim Nugraha, mengungkapkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai. “Kerja bakti ini bukan hanya tentang membersihkan sampah, tetapi juga tentang membangun rasa tanggung jawab bersama terhadap lingkungan. Kami berharap inisiatif ini dapat memotivasi lebih banyak orang untuk aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka.”
Langkah ke Depan
Keberhasilan kegiatan kerja bakti menjadi gagasan untuk melanjutkan aksi-aksi serupa berupa kegiatan rutinitas pembersihan sungai yang lebih terjadwal. Melalui upaya ini, diharapkan kesadaran lingkungan akan semakin meningkat dan dampak pencemaran dapat diminimalkan. Kepala Desa Jojo, Samsul Hidayat, sangat mengapresiasi inisiatif kolaborasi dari Mahasiswa KKN UNNES dan warga Desa Jojo dalam kegiatan germas ini, Sungai yang semula kotor penuh dengan sampah menjadi bersih.
Simpulan
Gerakan masyarakat dalam kerja bakti membersihkan sungai merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi dan kepedulian dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan. Adanya partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Mari kita terus dukung dan ikuti jejak inisiatif ini untuk lingkungan yang bersih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H