Mohon tunggu...
UNNES GIAT3 DESADURENBANDUNGAN
UNNES GIAT3 DESADURENBANDUNGAN Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Kegiatan UNNES GIAT 3 Desa Duren Bandungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Pembagian Makanan Pendukung oleh Mahasiswa KKN GIAT 3 UNNES di Desa Duren

2 Desember 2022   00:13 Diperbarui: 2 Desember 2022   00:20 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Upaya pencegahan stunting dilakukan oleh mahasiswa KKN UNNES dari desa duren. Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan pembagian makanan pendukung ini dilakukan pada hari selasa 22 november 2022 bertempat di rumah salah seorang warga Dusun Jetak, Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Kali ini tidak hanya memberi bantuan kepada bayi dan balita, namun juga kepada ibu hamil untuk mencegah stunting sejak masih dalam kandungan. 

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.

Penyebab utama stunting adalah malnutrisi dalam jangka panjang. Kekurangan asupan gizi ini bisa terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan karena ibu tidak mencukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Anak-anak stunting beresiko lebih tinggi mengidap penyakit degenerative seperti kanker, diabetes, dan obesitas. 

Hal ini disebabkan karena kebutuhan zat gizi mikro dan makro dalam tubuh tidak terpenuhi secara maksimal sehingga pembentukan fungsi sel tubuh dan lainnya tidak sempurna.

Beberapa gejala stunting pada anak yang bisa anda kenali seperti memilki kemampuan fokus dan memori belajar yang buruk, berat badan lebih ringan untuk anak seusianya, serta anak cenderung pendiam dan tidak banyak melakukan kontak mata dengan orang sekitar. 

Adapun tindakan pencegahan yang dapat dilakukan sebelum, saat, dan sesudah masa kehamilan diantaranya memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil, memberi ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan, dan asam folat yang berperan penting untuk mendukung perkembangan otak.

Kegiatan Sosialisasi pencegahan stunting dan pembagian makanan pendukung ini dihadiri oleh ibu hamil dan balita yang seluruhnya warga Dusun Jetak RT.01 RW.02 Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. 

Selain melakukan kegiatan sosialisasi, mahasiswa KKN UNNES juga membagikan makanan pendukung berupa sup jagung, bubur kacang hijau, dan buah. Dengan adanya kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan pembagian makanan pendukung diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan gizi pada bayi dan ibu hamil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun