Pemalang (Jum'at, 2 September 2022) - - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES GIAT 2 telah mengadakan sosialisasi pembuatan sabun cuci tangan dari limbah cangkang kerang dara di balai desa, Desa Ketapang. Kegiatan demonstrasi ini dihadiri oleh beberapa kader PKK, pelaku UMKM, karang taruna, dan perangkat desa.
Desa Ketapang merupakan salah satu desa pesisir di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Desa ini memiliki banyak potensi laut, dimana salah satunya adalah kerang dara. Kerang dara merupakan salah satu jenis kerang yang banyak dijumpai di laut maupun di pantai. Kerang ini memiliki cangkang berwarna putih, yang seringkali diolah dengan cara direbus.Â
Selain hasil kerangnya yang lezat untuk dinikmati, ternyata cangkang kerang dara ini juga memiliki kandungan kalsium, magnesium, natrium, fosfor, kalium, dan kolagen. Cangkang kerang dara ini mempunyai banyak manfaat yang membuat mahasiswa KKN UNNES GIAT 2 mencari cara untuk menggunakan cangkang kerang yang saat ini hanya menjadi limbah bagi masyarakat desa Ketapang.Â
Menurut artikel ilmiah ICAMBF yang berjudul "Comparison of Blasting Cream Anadara granosa with Mytilus viridis in White Rat Skin (Rattus novergicus)" mereka meneliti bahwa cangkang kerang dara ini memiliki kolagen yang dapat digunakan dalam produk perawatan tubuh seperti sampo, sabun dan kosmetik lainnya. Hal ini membuat mahasiswa KKN UNNES GIAT 2 memiliki sebuah inovasi untuk membuat cangkang kerang dara ini menjadi sabun cuci tangan.
Sabun cuci tangan ini dinilai dapat membuat cangkang kerang dara yang tadinya hanya limbah menjadi sebuah barang yang dapat digunakan sehari-hari. Sabun cuci tangan dari cangkang kerang dara ini dibuat dengan menggunnakan bahan-bahan yaitu NaOH (soda api), air suling (Aquadest), minyak zaitun, minyak kelapa sawit, dan pewangi khusus sabun.Â
Manfaat sabun dari kulit kerang ini adalah untuk mengangkat sel kulit mati, tidak hanya itu, masyarakat dapat membuat sabun ini agar dapat digunakan dalam lingkungan sekitar seperti area Sekolah Dasar di Desa Ketapang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H