Mohon tunggu...
KKN Gajahrejo2022
KKN Gajahrejo2022 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa MBKM-MD KKN Universitas Negeri Malang 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengabdian Masyarakat: Mahasiswa UM Adakan Demonstrasi Pembuatan Pupuk Kompos Organik dengan Bahan Sampah Organik

16 November 2022   12:19 Diperbarui: 16 November 2022   12:33 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstrasi pembuatan pupuk kompos organik (Dokpri)

Desa Gajahrejo merupakan sebuah desa yang ada di daerah Malang Selatan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Desa Gajahrejo merupakan sebuah desa yang bermitra dengan Universitas Negeri Malang. Penduduk di desa Gajahrejo mayoritas berprofesi sebagai petani dan pekebun. Tanaman yang utama ditanam di daerah ini adalah pisang, kelapa, dan kopi. Dalam bidang pertanian tentunya pupuk merupakan sebuah hal yang sangat dibutuhkan para petani untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan kesuburan dari tanaman. Akan tetapi, pupuk yang mayoritas digunakan oleh para petani di desa Gajahrejo merupakan pupuk dengan harga yang relatif mahal. Maka dari itu para Mahasiswa memiliki ide yang inovatif untuk mengurangi pengeluaran para petani dengan mengganti pupuk kimia menjadi pupuk kompos organik. Demonstrasi yang dilaksanakan oleh Mahasiswa UM di kediaman Ketua RT 07 bertepatan pada tanggal 10 Oktober 2022 sekaligus pembagian cairan yang telah dibuat oleh para Mahasiswa dan pengumpulan warga berkelanjutan di tanggal 12 November 2022 guna memperlihatkan hasil pupuk yang dibuat serta pemberian 300 bibit tanaman cabai kepada warga dan perangkat desa.

Pembagian bibit cabai pada warga (Dokpri)
Pembagian bibit cabai pada warga (Dokpri)

Pupuk kompos organik merupakan salah satu jenis pupuk organik yang dikenal oleh masyarakat luas. Bahan organik biasanya akan lapuk terurai dengan sendirinya. Hasil pelapukan bahan tersebut yang disebut sebagai kompos, apabila didefinisikan kompos adalah sisa-sisa bahan organik yang telah mengalami pelapukan, bentuknya berubah (seperti tanah), tidak berbau, dan mengandung unsur yang dibutuhkan tanaman. Kompos juga merupakan salah satu jenis pupuk organik yang berasal dari penguraian dan dekomposisi bahan organik yang dilakukan oleh mikroorganisme aktif seperti jamur, bakteri, dan mikroba. Pupuk kompos diproses dari bahan organik seperti dedaunan dan sisa makanan yang akan terurai menjadi tanaman.

Dengan beberapa bahan yang dibutuhkan dalam membuat pupuk kompos organik antara lain :

  • Daun kering (bekas pakan ternak, sisa makanan)
  • EM4 (Effective Microorganism 4)
  • Gula merah atau tetes tebu
  • Air

Alat yang diperlukan dalam pembuatan pupuk kompos organik yaitu :

  • Wadah dengan tutup untuk melindungi cairan agar tidak terkena sinar matahari (sesuai dengan pembuatan)
  • Pengaduk cairan
  • Sarung tangan plastik

Dari beberapa bahan yang dijelaskan, ada pula perbandingan komposisi pada pembuatan larutan kompos organik.

Em4

Gula

Air

1

2

1

10 ml

20 ml

1 liter

*Jika ingin membuat larutan sebanyak 1 liter maka perbandingannya seperti di atas

Cara membuat larutan pupuk :

  • Masukkan air ke dalam botol
  • Masukkan larutan gula sebagai makanan bakteri
  • Masukkan larutan bakteri EM4 dan tutup rapat
  • Diamkan selama minimal 1 minggu (maksimal 30 hari) dan hindarkan dari cahaya hingga terfermentasi
  • Larutan siap digunakan

Langkah-langkah dalam membuat pupuk kompos organik :

  • Sampah organik berupa dedauan (sampah sayur atau buah) dipotong kecil-kecil hingga halus
  • Siapkan tanah gembur secukupnya
  • Campur semua sampah beserta tanah gembur dalam karung
  • Tambahkan larutan ke dalam tanah tersebut hingga menetes dari karung
  • Ikat karung dan aduk bahan tersebut hingga tercampur
  • Simpan di tempat yang terhindar dari cahaya matahari 1 bulan
  • Setelah 1 bulan, pupuk siap digunakan

Pupuk kompos organik dapat membawa dampak baik pada petani khususnya di Desa Gajahrejo. Keuntungan yang diperoleh antara lain meminimalisir pengeluaran untuk membeli pupuk, tanaman akan lebih subur dan berbuah baik, dan pembuatan pupuk yang sangat mudah dengan bahan yang mudah ditemui. Dengan tanaman yang ditanam oleh para petani di Desa Gajahrejo seperti sayur-sayuran dan buah-buahan sangat cocok menggunakan pupuk organik. 

Pemberian bibit dan larutan pupuk pada perangkat Desa Gajahrejo (Dokpri)
Pemberian bibit dan larutan pupuk pada perangkat Desa Gajahrejo (Dokpri)

Dengan dilaksanakannya kegiatan pengabdian di Desa Gajahrejo harapannya dapat membantu untuk memaksimalkan kualitas hasil pertanian dengan segala manfaat yang ada pada pupuk kompos organik. Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan daun kering sebagai bahan pupuk kompos sehingga mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk anorganik atau kimia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun