Desa Sumberkradenan, 22 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 16 dari Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya menggelar sosialisasi bertajuk "GEMA FINANSIAL" yang bertempat di Balai Desa Sumberkradenan, Kecamatan Pakis. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan anggota TP-PKK dan BUMDes dalam mencatat dan membukukan keuangan secara digital. GEMA FINANSIAL adalah Gerakan Manajemen dan Akuntansi Finansial, dengan kegiatan berupa sosialisasi materi  mengenai pembukuan keuangan secara digital kepada Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Sumberkradenan. Setelah kegiatan sosialisasi, dilanjutkan dengan praktik pembukuan digital menggunakan Microsoft Excel dan Spreadsheet yang dipandu oleh mahasiswa KKN FIA UB Kelompok 16.  Â
Kegiatan ini dihadiri oleh 35 peserta yang terdiri dari 22 dari anggota KKN Kelompok 16 serta 13 perwakilan dari TP-PKK dan BUMDes Desa Sumberkradenan. Lima mahasiswa dari Departemen Administrasi Bisnis, di antaranya Ayu Setyowati (Administrasi Bisnis), Fadhila Eka Trisnawati (Administrasi Bisnis), Sufindari Sinta Pramesti (Perpajakan), Reci Raya Novera Putri (Perpajakan), dan Nur Holidiya Arifiyanti (Perpajakan) mewakili Kelompok 16 KKN FIA UB untuk menjadi pemateri dalam sosialisasi GEMA FINANSIAL. Hal ini merupakan bentuk upaya untuk mengembangkan potensi diri dan ilmu pengetahuan terkait administrasi keuangan dan arsip yang sudah didapat selama pembelajaran di perkuliahan.Â
Sosialisasi GEMA FINANSIAL ini dilakukan karena melihat permasalahan dari internal TP-PKK dan BUMDes Sumberkradenan yang mana masih belum berjalan secara efektif menggunakan teknologi digital sebagai media pembukuan keuangan. TP-PKK dan BUMDes Sumberkradenan masih sering menggunakan pembukuan secara manual yang mana dirasa memiliki kekurangan di antaranya adalah kurang teratur, ketidaktelitian, kurang sistematis, dan tidak adanya kontrol keuangan sehingga mengakibatkan manajemen pengelolaan keuangan menjadi tidak konsisten. TP-PKK Desa Sumberkradenan juga memiliki kendala dalam pembukuan simpan pinjam. Dalam pembukuan simpan pinjam tersebut seringkali menghasilkan perhitungan yang tidak balance antara jumlah simpanan dan pinjaman. Sedangkan dalam BUMDes Sumberkradenan yaitu "Bhakti Mart", memiliki kendala kurangnya pemahaman dalam pencatatan dan pembukuan laporan keuangan, seperti Laporan Laba-Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan Neraca. Melihat permasalahan tersebut, Kelompok 16 KKN FIA UB berupaya untuk memberikan solusi yang lebih efektif yaitu dengan memperkenalkan serta memberikan pengajaran dalam mengoperasikan media digital, khususnya Microsoft Excel dan Spreadsheet. Dengan mengaplikasikan Microsoft Excel dan Spreadsheet dalam kegiatan pembukuan dapat menjadikan keuangan lebih terkontrol, terorganisir, dan meminimalisir terjadinya kehilangan arsip data keuangan karena sudah tersimpan secara sistematis dalam media digital tersebut.Â
Kegiatan diawali dengan sosialisasi materi yang dibawakan oleh KKN 16 yaitu tentang pengelolaan keuangan, pembukuan keuangan, digitalisasi dalam pembukuan, dan simpan pinjam koperasi. Peserta sosialisasi merasa antusias mendengarkan pemaparan materi. Setelah sesi pemaparan materi, dilanjutkan sesi tanya jawab. Peserta aktif bertanya ketika kegiatan berlangsung.Â
"Apakah format Excel yang diberikan adik-adik ini bisa kami gunakan otomatis atau kami harus memasukkan semua dari nol, maksudnya harus menghitung dulu dari awal seperti di buku manual?" tanya Ibu Zakiyya, salah satu anggota TP-PKK pada saat sesi tanya-jawab berlangsung. Kemudian dari salah satu pemateri memberikan respon bahwa format yang diberikan saat pemaparan tadi merupakan format yang dibuat sendiri oleh tim pemateri. Jadi, dari tim pemateri menjelaskan bahwa untuk sementara format yang diberikan merupakan format yang harus dihitung menggunakan rumus Excel manual, mengingat pentingnya mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar cara penggunaan Excel sebelum melakukan penginputan laporan keuangan. Untuk file Excel yang sudah diberi format menghitung secara otomatis akan diberikan oleh pemateri ketika acara telah selesai dilaksanakan. Para pesertapun memberikan respon yang baik dan memiliki antusias belajar yang tinggi dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ingin meminta file laporan keuangan di Microsoft Excel dan Spreadsheet yang sudah dijelaskan sebelumnya.Â
Setelah sesi tanya-jawab dilanjut dengan sesi praktik dan pelatihan pembukuan digital dengan media Microsoft Excel dan Spreadsheet. Karena keterbatasan alat yang dimiliki, maka dari tim KKN Kelompok 16 menyediakan 5 buah laptop sebagai alat pelatihan sehingga peserta bisa secara langsung melakukan praktik dari awal pembuatan tabel laporan, pengisian komponen dalam tabel, hingga cara penginputan data ke dalam tabel laporan yang telah dibuat yang dipandu oleh salah satu pemateri menggunakan layar proyektor. Untuk keempat pemateri lainnya membantu peserta dalam mengoperasikan Microsoft Excel dan Spreadsheet melalui laptop yang sudah disediakan.Â
"Format laporan pembukuan yang dijelaskan adik-adik ini nantinya bisa membantu kami dalam melakukan pembukuan, khususnya dalam pelaporan simpan pinjam. Format ini tidak jauh beda dari yang kami gunakan sekarang, jadi bisa kami gunakan sebagai pedoman dalam pencatatan dan pembukuan di internal PKK ini, untuk pelaporan ke pemerintah daerah sudah ada format sendiri," ucap Ibu Fety Aryani selaku Pokja 3, TP-PKK Desa Sumberkradenan. Pemateri menjelaskan bahwa format yang dibuat ini merupakan implementasi dari ilmu keuangan dan akuntansi yang telah diperoleh saat perkuliahan.Â
Setelah sesi praktik dilanjutkan dengan penutupan. Peserta sosialisasi memberikan feedback yang positif pada kegiatan ini. "Saya ucapkan terima kasih kepada adik-adik KKN. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi Ibu PKK yang pada dasarnya tidak sepenuhnya paham penggunaan Excel untuk pembukuan keuangan. Saya mewakili ibu-ibu sekalian merasa antusias dengan materi yang dibawakan," ujar Ibu Halimah selaku Ketua Pokja 1, TP-PKK Desa Sumberkradenan.