Mohon tunggu...
KKN DR UINSU 49
KKN DR UINSU 49 Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN DR) UIN Sumatera Utara (UIN SU)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Pola Hidup Manusia di Masa Pandemi Covid-19

13 Agustus 2020   08:01 Diperbarui: 13 Agustus 2020   08:04 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Dok.pri/Freepik

Virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). 

Virus corona  jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Virus corona  2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit virus corona  Disease-2019 (COVID-19)..

COVID-19, SARS, dan MERS merupakan penyakit infeksi virus pada saluran pernapasan yang bisa berakibat fatal. SARS (severe acute respiratory syndrome) pertama kali mewabah di China pada tahun 2002.

Sementara MERS (Middle-East respiratory syndrome) pertama kali muncul di Timur Tengah pada tahun 2012.Pada akhir tahun 2019, muncul penyakit baru di China yang dinamakan COVID-19 (Coronavirus Disease 2019). Penyakit ini telah menyebabkan banyak kematian di berbagai negara.

 Inkubasi adalah waktu yang diperlukan oleh kuman untuk berkembang biak di dalam tubuh seseorang hingga menimbulkan keluhan. Dengan kata lain, masa inkubasi adalah rentang waktu antara terjadinya infeksi dan munculnya gejala.Meskipun virus penyebab COVID-19, SARS, dan MERS berasal dari keluarga virus yang sama, yaitu coronavirus, ketiga penyakit ini memiliki masa inkubasi yang berbeda. Masa inkubasi penyakit MERS adalah 2--14 hari (rata-rata 5 hari), dan masa inkubasi penyakit SARS adalah 1--14 hari (rata-rata 4-5 hari).

Sementara masa inkubasi COVID-19 adalah 1--14 hari, dengan rata-rata 5 hari.Pada derajat ringan, ketiga penyakit ini dapat menyebabkan demam, batuk, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, lemas, sakit kepala, dan nyeri otot. 

Jika semakin berat, gejala ketiganya dapat menyerupai pneumonia, yaitu demam, batuk parah, kesulitan bernapas dan napas cepat. Perbedaan besar di antara ketiga penyakit ini adalah COVID-19 jarang disertai keluhan pilek dan keluhan pencernaan, seperti buang air besar cair (menceret), mual, dan muntah. 

Penyebaran coronavirus dari hewan ke manusia sebenarnya sangat jarang, tapi hal inilah yang terjadi pada COVID-19, SARS, dan MERS. Manusia dapat tertular coronavirus lewat kontak langsung dengan hewan yang terjangkit virus ini.

Berita mengenai virus corona yang bergerak begitu cepat, dengan kondisi yang seperti ini begitu banyak informasi yang tentunya hadir dihadapan kita semua. 

Mulai dari pemberitaan di media massa hingga perbincangan di medsos (media sosial) seperti Twitter, Instagram, hingga Facebook. Salah satu cara mengatasi masalah kepanikan di tengah wabah COVID-19 seperti ini adalah dengan meneruskan informasi yang baik dan benar sesuai fakta perkembangan kasus virus corona.

Untuk melawan virus corona ini organisasi kesehatan dunia menerapkan social distancing yang artinya kita diimbau menjaga ruangan pribadi dalam jumlah yang besar sekitar 1,5 -- 2 meter di sekitar kita dalam artian kita harus menjaga jarak dari siapa pun yang berada di sekitar kita.

Tidak hanya itu saja, untuk melawan virus corona ini kita harus menjaga kebersihan seperti selalu mencuci tangan dan menjaga pola makan. Lalu, memakai masker apabila sedang melakukan aktivitas diluar rumah. Gunakan antiseptik atau hand sanitizer saat  tidak memungkinkan kita untuk mencuci tangan. 

Kemudian yang terakhir tutup mulut saat bersin dan batuk, yang mana tujuannya agar kuman penyakit apapun yang mungkin ada tidak mudah tersebar ke orang lain. 

Banyak sekali sebagian besar masyarakat yang biasa bekerja pada sektor publik, kian muncul pula rasa bosan karena harus beraktivitas dan mengerjakan pekerjaan di rumah selama pandemi corona COVID-19.

Namun di sisi lain, ada bagusnya juga. Misal, lalu-lintas tak sepadat pada masa pra pandemi, permukiman tak sepi di siang hari, atau kebersamaan dalam keluarga jadi lebih erat karena penghuni rumah beraktivitas di dalam rumah," katanya juga lewat pesan.Namun, pada masyarakat kelas bawah yang harus berjuang mencari nafkah harian, kondisi pandemi ini tak terlalu berbeda dengan masa pra pandemi. "Mereka ini harus tetap beraktivitas seperti biasa agar kehidupan tetap berjalan," ucapnya.

Meski demikian, dikarenakan adanya keputusan kerja dari rumah, physical distancing, ataupun informasi mengenai pandemi corona COVID-19, masyarakat kelas bawah turut terimbas. Contoh terkecilnya mereka mencoba menerapkan jaga jarak antar individu. 

Dari sisi religi, juga terjadi perubahan kondisi. Ibadah rutin yang biasanya dilakukan secara bersama-sama harus 'mengalah' oleh kejadian pandemi ini. Bolehlah dikatakan, pada masa pandemi ini sedang terjadi revolusi, perubahan yang terjadi secara cepat, pada aktivitas sosial masyarakat.

Di masa sekarang beberapa wilayah di Indonesia telah menerapkan new normal. Apa itu new normal? New normal adalah sebuah keadaan dimana setiap aturan atau perilaku yang berubah tidak seperti biasanya, semua aturan atau perilaku kita berubah menjadi aturan yang sesuai dengan kondisi atau keadaan seperti di masa pandemi ini.

Banyak sekali masyarakat salah mengartikan peraturan new normal yang di keluarkan oleh pemerintah di masa pandemi ini, dan tak jarang masyarakat mengartikan new normal ini sebagai kondisi yang sudah stabil dan terbebas dari covid-19. 

Padahal, di masa new normal ini lah kita lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan kita, di karenakan aktivitas sudah seperti biasanya tetapi dengan aturan hidup baru.

Oleh karena itu perlu kita pahami bersama, apa itu new normal dan apa saja yang perlu dipersiapkan di masa new normal covid-19 ini. Untuk kehidupan sehari-hari apabila beraktivitas di luar rumah kita dapat mempersiapkan yaitu :

  • Bawa alat ibadah sendiri, seperti mukenah dan sajadah
  • Bawa alat makan sendiri
  • Bawa bekal dari rumah
  • Bawak botol minum dari rumah
  • Pakai masker kain, dan siapkan 2 masker di tas anda agar dapat di ganti setiap 6 jam sekali apabila anda lama berada di luar rumah.
  • Siapkan handsanitaizer di tas anda
  • Bawa tisu basah dan kering
  • Dan yang terakhir apabila sangat di butuhkan siapkan desinfektan ukuran mini agar dapat di gunakan sewaktu-waktu di perlukan.

Dan hal yang perlu di persiapkan untuk di dalam rumah yaitu :

  • Siapkan alat cuci tangan di depan rumah/ halaman rumah dengan air yang mengalir
  • Siapkan sabun cuci tangan antibakteri
  • Siapkan desinfektan  di depan rumah/halaman rumah agar setiap orang yang masuk terlebih dahulu di semprot desinfektan
  • Konsumsi vitamin
  • Makan makanan bergizi
  • Rajin berolahraga
  • Istirahat yang cukup.

Nah, hal-hal di atas tadi dapat di persiapkan untuk melindungi kita dari virus covid-19 di masa new normal ini sehingga kita tidak terpapar dari virus covid-19 dan tetap sehat di massa pandemi covid-19 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun