Mohon tunggu...
Ayu Rizkina
Ayu Rizkina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UINSU jurusan Matematika

Mahasiswa UINSU, kelompok KKN-DR 91 Usaha, tekun, dan berdoa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kebijakan New Normal Saat Melonjaknya Kasus Covid-19, Apa Saja Dampaknya?

17 Agustus 2020   14:35 Diperbarui: 17 Agustus 2020   14:29 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tujuan diberlakukannya new normal tersebut dikarenakan kebijakan sebelumnya yakni memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta himbauan pemerintah agar tetap dirumah yang menimbulkan resiko krisis ekonomi, maupun krisis edukasi bahkan krisis politik, sehingga pemerintah berupaya mencari jalan untuk memulihkan dengan menerapkan new normal agar masyarakat dapat beraktivitas seperti semula dan diharapkan dapat memperbaiki kondisi perekonomian negara. 

Jika metode PSBB terus dilanjutkan tanpa adanya inovasi baru, sbukan tidak mungkin ancaman krisis politik yang berimbas dari krisis ekonomi akan terjadi. 

Dapat kita lihat hingga saat ini sangat banyak para pekerja yang terkena PHK akibat perekonomian yang semakin merosot, kesenjangan sosial semakin terlihat jelas sehingga dapat membuka peluang terjadinya krisis keamanan, dan apabila terjadinya krisis keamanan ini akan menimbulkan kriminalitas seperti maraknya pencurian, perampokan dan kerusuhan massal yang dapat membuka peluang terjadinya krisis politik

Bahwa krisis politik merupakan suatu keadaan di mana Negara mengalami ketidakstabilan di dalamnya. Krisis politik dapat terjadi karena hilangnya kepercayaan masyarakat atau anggota partai terhadap pemimpinnya. Selain itu hal mendasar yang dapat menyebabkan krisis politik dalam suatu Negara adalah keamanan serta kestabilan ekonomi Negara tersebut.

Dilhat dari aspek ekonomi

Dari krisis ekonomi hingga krisis keamanan tadi akan berimbas kepada krisis politik. Isu-isu mengenai ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam menangani kasus Covid-19 ini dapat berpotensi menjadi bomerang bagi pemerintah, yang mana isu-isu tersebut dapat dipolitisasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menjatuhkan pemerintah. Maka dari itu untuk mencegah hal-hal yang demikian, maka peran saling membantu antara masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi krisis saat ini sangat diperlukan. Jangan sampai krisis politik ini menjadi kenyataan. Apabila krisis politik ini benar-benar terjadi, maka dapat dikatakan Negara akan berada dalam kekacauan dan akan terjadi konflik internal dalam Negara.

Lantas, Apakah Kebijakan New Normal sudah efektif? Teruntuk dari aspek ekonomi memungkinkan saja akan kembali seperti semula walaupun harus perlahan-lahan, akan tetapi tidak semua masyarakat bisa disiplin dengan protokol kesehatan yang telah dijalankan, dan menyebabkan terjadinya penyeberan virus yang terus-menerus. 

Dimana ada dua potensi yang harus dihadapi, yaitu potensi untuk meningkatkan perekonomian kembali dengan potensi resiko melonjaknya gelombang peningkatan kasus positif Covid-19. Kemudian, kebijakan pemerintah yang mengatakan rakyatnya harus hidup damai dengan virus. Dengan alasan, pemerintah akan menerapkan "New Normal" untuk tetap bisa memajukan perekonomian yang terus anjlok semenjak pandemik ini.

Dilihat dari aspek pendidikan

Seperti yang kita lihat pada masa pandemi ini sistem untuk pembelajaran melalu daring/online dan semua kegiatan apapun memalui online, penerapan sistem ini berimbas pada meningkatnya penggunaan media sosial untuk menunjang proses pembelajaran. 

Berbagai macam platform media sosial bermunculan dan dimanfaatkan oleh guru maupun siswa untuk mengakses informasi dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun