Oleh : Mega Witjaksana
Pada masa modern sekarang ini, bahasa merupakan poin terpenting bagi seseorang untuk bisa berinteraksi dengan kehidupan sosial, karena bahasa akan mencerminkan pribadi orang yang berbahasa tersebut kepada lawan bicaranya, oleh karena itu bahasa menjadi pokok utama bagi seseorang dalam menjalani kehidupan bersosial.
Seiring berkembangnya zaman, bahasa juga berkembang sangat pesat, mulai dari bahasa daerah, bahasa nasional, bahkan bahasa asing. Perkembangan tersebut didasari oleh kemajuan teknologi yang menyebabkan kemampuan bahasa setiap orang saat ini lebih luas karena kemudahan akses dalam mencari informasi khususnya mengenai bahasa-bahasa lain seperti bahasa daerah maupun bahasa asing.
Kemajuan teknologi yang sangat pesat telah menjadikan setiap orang harus memahami serta menguasai bahasa Inggris karena bahasa Inggris adalah sebagai Lingua Franca, oleh sebab itu setiap teknologi yang berkembang saat ini menggunakan bahasa Inggris.Â
Fenomena tersebut menjadi sebuah hal yang mengejutkan, dimana ketika seseorang sedang melakukan komunikasi atau interaksi dengan seseorang lainnya menggunakan dua bahasa atau lebih dalam percakapannya yang dimana percakapan tersebut berlangsung dengan mengalihkan satu bahasa ke bahasa lain dalam percakapan atau juga mencampurkan dua bahasa tersebut dalam suatu percakapan.
Fenomena pengalihan dan pencampuran bahasa tersebut dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah Code Switching dan Code Mixing. kedua istilah tersebut tanpa disadari merupakan hal biasa yang dijumpai dalam sebuah percakapan. Tapi sayangnya, banyak yang masih mengalami kebingungan untuk membedakan kedua fenomena tersebut.Â
Terlebih lagi jika dilihat dari keterlibatan bahasa yang ditemukan dalam fenomena di atas. Jika kita lihat dari segi penggunaan bahasa, banyak yang berfikir bahwa kedua fenomena tersebut adalah sama. Tapi nyatanya Code Switching dan Code Mixing adalah  2 hal yang sangat jauh berbeda.
Sebelum dibahas mengenai Code Switching (Alih Kode) dan Code Mixing (Campur Kode) terlebih dahulu harus memahami apa yang dimaksud dengan Code atau Kode itu sendiri.
Mc Arthur (1998) mengemukakan: "a code may be a language or a variety or style of a language".
Stockwell (2002) juga mengemukakan: "a code is a symbol of nationalism that is used by people to speak or communicate in a particular language, or dialect, or register, or accent, or style on different occasions and for different purpose."
Dari kedua teori di atas bisa disimpulkan bahwa, code itu merupakan bahasa atau varietas bahasa. Code/Kode tidak semata hanya bahasa saja akan tetapi juga dialek, gaya bahasa, tingkat bahasa dan lain sebagainya.
Code Switching
Code Switching atau alih kode merupakan sebuah proses pengalihan kode dari satu kode ke kode yang lain dalam sebuah percakapan.
Wardhaugh (2006) menjelaskan :Â "People are usually required to select a particular code whenever they chose to speak, and they may also decide to switch from one code to another code or mix within sometimes very short utterances and there create new code in process known as code switching".
Dibawah ini contoh percakapan mengenai Code Switching:
Aldo : "Hey bro, Whats Up?"
Andi : "Hey, fine thanks"
Kemudian Siti datang dan masuk dalam percakapan.
Siti : "Bagaimana dengan tugas kalian? Apakah sudah di periksa oleh bapak guru?"
Aldo : "Sudah ti, punya Aldo sudah diperiksa"
Andi : "Punya Andi belum di periksa"
Pembicara pertama dan kedua awalnya menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi, kemudian datang orang ketiga yang berbicara menggunakan bahasa Indonesia, jadi pembicara pertama dan kedua mengalihkan bahasa yang mereka gunakan sebelumnya yaitu bahasa Inggris ke bahasa Indonesia agar percakapan tetap berlangsung.
Code Mixing
Di bawah ini ada beberapa pengertian dari ahli terkait dengan Code Mixing
Muysken (2000) mengemukakan: "The term code-mixing refer to all cases where lexical items and grammatical features from two languages appear in one sentence".
Sebagai tambahan "Code mixing occurs when conversant use both languages together to the extent that they change from one language to the other language in the course of a single utterance".
Dari pengertian di atas bisa kita tarik kesimpulan bahwa, Code Mixing adalah percakapan atau penggunaan dua bahasa atau lebih dalam satu kalimat atau utterance. Untuk lebih memahami mengenai Code Mixing, maka di bawah ini adalah contoh kalimat percakapan yang menggunakan Code Mixing, antara lain:
Aldo : "Andi, didalam buku catatan ku juga penuh dengan notes tentang keluarga, dan
bagaimana dengan audisi menyanyi mu?"
Siti : "Alhamdulillah aku langsung mendapat golden ticket"
Aldo : "bagaimana dengan orang tuamu, apakah mereka senang?"
Siti : "tentu saja, mereka selalu men-support usaha ku"
Percakapan diatas merupakan penggunaan dua bahasa dalam satu kalimat, baik dalam bentuk kata, frasa, klause, maupun kalimat. Jadi dapat disimpulkan kalau Code Mixing adalah pencampuran dua bahasa atau lebih dalam satu kalimat.
Ternyata fenomena Code Switching (Alih Kode) dan Code Mixing (Campur Kode) adalah peristiwa yang selalu kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam kegiatan berkomunikasi dan berinteraksi, namun tanpa kita sadari.Â
Oleh karena itu dari penjelasan diatas maka kita dapat memahami dan membedakan diantara kedua istilah tersebut yang berguna dalam berkomunikasi secara lebih baik terutama dalam penggunaan bahasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H