Penulis : KKN DR Kelompok 158 UINSU
Abstrak
Kesehatan dapat diraih oleh siapapun karena ia adalah rezeki yang Allah berikan kepada umatnya yang senantiasa menjaga pola hidupnya. Banyak cara untuk cara untuk memnjaga kesehatan selama hidup di muka bumi ini. Namun tanpa kita sadari Agama yang selama ini kita anut juga sebagai sumber kesehatan dalam hal lain agama berhungan dengan kesehatan manusia, nyata banyak telah ditemukan penelitian-penetian medis yang membenarkan segala larangan dan perintah agama dalam menjaga kesehatan seseorang
Katakunci:kesehatan,agama.
Pembahasan
Agama selain mengajarkan ilmu ketauhidan pada Tuhan yang maha Esa juga mengajarkan pola hidup sehat kepada umat manusia. Tanpa kita sadari jauh sebelum ilmu kedokteran muncul agamalah yang menjadi sumber utama segala ilmu pengetahuan terutama semenjak turunnya agama Islam.
Islam begitu banyak mengajaran kepada umat manusia untuk menjaga pola hidupnya, mulai dari kebersihan luar maupun dalam lingkungan, kesehatan mental dan juga kesehatan jasmani. Tidak hanya mengajarkan melalui yang tersurat saja bahkan dalam keadaan sedang beribadahpun  seperti shalat, puasa juga mengandung terapi jasmani disana. Berbicara soal kesehatan tidaklah hanya persoalan jasmani saja namun kesehatan mental juga diperlukan, dan jelas agama sagat berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang. Namun disini penulis akan menguraikan penjelasan tentang agama yang mengajarkan kesehatan jasmani.
Tidak dapat dipungkiri bahwa segala apa yang dibawa oleh ajaran Islam tidak semata-mata adanya tetapi juga dapat dibuktikan keakuratannya. Contoh dalam ilmu kesehatan sendiri Islam mengajarkan bagaimana cara makan dan minum yang baik. Rasulullah SAW bersabda.
Artinya: jangan kalian minum sambil berdiri, apabila kalian lupa maka hendaknya ia muntahkan.
Hadist diatas mengandung larangan meminum dengan berdiri, lalu bagaimana dengan makan apakah boleh berdiri? Dalam hadist memang hanya disebutkan minum saja namun sebagai manusia yang telah dikarunia Allah akal dan logika maka saat ada larangan minum berdiri tentu saja makan juga dilarang. Larangan Islam dalam minum berdiri tentu memiliki alasan yang baik jauh sebelum ada ilmu kesehatan yang menelitinya. Tidak hanya berdalilkan sebuah hadist bahkan beberapa penelitian juga telah menemukan jawaban mengapa Islam melarang minum dan makan berdiri.
Salah satu penelitian dari Dr. Abdurrazaq Al-kailani: minum dan makan sambil duduk lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sepon, karena apa yang diminum atau dimakan seseorang akan jatuh pada dinding dengan perlahan dan lembut. Jika minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang ulang dalam waktu lama akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian meyebabkan disfungsi usus rusak.
Selanjutnya hal yang mungkin dulu tidak pernah kita sadari ketika me;aksanakan shalat dan puasa bahwa saat itu jugalah kita sedang melatih tubuh kita untuk lebih sehat atau dalam artian lain bahwa shalat dan puasa sebagai terapi tubuh. Mengapa bisa demikian. Mengenai shalat bisa disebut sebagai terapi hal itu karena shalat sendiri adalah sebuah aktivitas ibadah yang melakukan pergerakan organ tubuh seperti tangan , punggung dan lainnya. Pergerakan itulah yang menghasilkan kontraksi otot, dan tekanan. Proses ini dsebut proses relaksasi. Relaksasi sendiri adalah salah satu teknik untuk proses penyembuhan gangguan jiwa.