Minggu, 5 Januari 2025
Desa donowangun terdiri dari berbagai macam dukuh, salah satunya yaitu dukuh donopukah. Dukuh donopukah bisa dibilang memiliki sumber mata air yang melimpah, yang bisa digunakan secara terus menerus untuk kebutuhan sehari-hari. Bapak Sachur selaku kadus dari desa donopukah, membangun kebijakan penggunaan air bersih untuk keadilan dan kesejahteraan bersama. Sebelumnya, pada desa donowangun sudah terdapat sumber mata air yang dikelola selama 16 tahun dan dibangun secara kerja bakti dengan Masyarakat. Untuk sistem pembayaran masih disamaratakan perumahnya tanpa ada batasan besar kecilnnya pemakaian debit air. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, kebutuhan untuk perbaikan alat-alat sumber mata air kian meningkat. Bapak Sachur (50) menyatakan bahwa banyak Masyarakat yang mengeluh akan tidak meratanya air yang keluar, hal itu dikarenakan penggunaan air yang tidak terbatas sehingga ketika terdapat kran air yang bocor disuatu rumah, mereka tidak langsung membetulkannya karena tidak ada patokan biaya sesuai dengan jumlah debit air yang digunakan. Oleh karena itu, Bapak Sachur bersama petugas pamsimas akan memberlakukan kebijakan baru terkait biaya bulanan yang diusahakan tidak memberatkan penggunanya, serta biaya yang ditetapkan akan sesuai kesepakatan yang dimusyawarahkan dengan melihat dari angka pada watermeter yang menunjukkan jumlah air yang digunakan.
Kebijakan tersebut diberlakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat mengenai pentingnya air bagi kehidupan dan juga untuk mengajarkan berhemat air guna masa depan. Untuk menggerakkan kebijakan tersebut, Bapak Sachur dan petugas pamsimas mengikutsertakan kami mahasiswa KKN UNIKAL Desa Donowangun 2 untuk membantu melakukan pemberdayaan atau sosialisasi mengenai kebijakan pamsimas dan penggunaan air bersih. Kami Bersama dengan petugas pamsimas yaitu Bapak Mukhlas, Bapak Sobirin dan Bapak Fachruddin melakukan sosialisasi secara door to door pada 4 (empat) blok yang ada di dukuh donopukah. Dilakukannya sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengenalkan secara intens apa kebijakan dan tujuannya sehingga Masyarakat dapat menerima dengan baik ketika kebijakan tersebut mulai dilakukan. Harapannya, dengan adanya pembaruan kebijakan maka penggunaan air di Dukuh Donopukah dapat merata dan Masyarakat dapat merasakan keadilan yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H