Sekelompok mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik Doktor Mengabdi (KKNT DM). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang selama satu bulan terhitung mulai tanggal 2 Juli hingga 5 Agustus 2022. KKNT DM kali ini mengusung program " Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi".
Kelompok Mahasiswa KKNT DM mengadakan pelatihan pembuatan bakso ayam dan keripik bakso ayam jamur tiram yang dilaksanakan pada Sabtu, 16 Juli 2022 dan bertempat di Pondok Pesantren Angkring Fathul Ulum. Pelatihan ini dihadiri oleh 35 peserta, dan menghadirkan pemateri dari Dosen FAPET UB dan Dosen FP UB yakni Dr. Achadiah Rachmawati S.Pt, M.Si, Anif Mukaromah Wati, S.Pt, M.Pt dan Sisca Fajriani, S.P, M.P. Materi yang dipaparkan oleh Dosen merupakan pembahasan terkait prosedur pembuatan bakso dan keripik bakso ayam jamur tiram serta tata cara pengemasan berbasis vacuum pack.
Dalam pelaksanaannya, pelatihan ini disambut dengan antusiasme yang baik. Peserta turut andil dalam pembuatan bakso dan keripik jarum tiram serta dapat mencoba secara langsung bakso dan keripik yang telah dibuat. Selain mendapatkan pelatihan, peserta juga memperoleh pengalaman baru dalam pembuatan keripik bakso jamur tiram, dimana di Desa Ngawonggo olahan ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat sehingga mampu menjadi peluang dalam pengembangan usahanya.
Pada pelatihan ini, juga dibahas secara detail prosedur pembuatan serta pengemasan bakso ayam jamur tiram. Pengemasan bakso dengan menggunakan mesin vacuum pack yang bertujuan untuk memperpanjang masa simpan bakso.
Harapannya "Dengan diadakannya pelatihan bakso ayam dan keripik jamur tiram dapat membantu meningkatkan skill yang nantinya mampu menjadi bekal dalam melakukan kegiatan kewirausahaan skala mikro serta pelatihan pendaftaran Nomor Izin Berusaha (NIB) mampu meningkatkan daya jual produk ini, oleh karena itu pelatihan ini dapat menjadi peluang baru dengan inovasi yang ada sehingga dapat memperkuat perekonomian baik di kalangan Pondok Pesantren maupun masyarakat UMKM".
Selain itu, dengan berjalannya usaha ini dapat menjadi upaya dalam memenuhi biaya operasional Pondok Pesantren ataupun biaya pendidikan santrinya melalui usaha keripik bakso ayam jamur tiram, sehingga tidak banyak bergantung pada bantuan masyarakat maupun donatur" Ujar Ibu Sisca Fajriani, S.P, M.P., selaku Dosen Pembimbing Lapang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H