Mohon tunggu...
KKN T DESA WATES JAYA
KKN T DESA WATES JAYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Djuanda Bogor

Mahasiswa Fakultas Pertanian program studi peternakan, Agribisnis, dan Agroteknologi Universitas Djuanda Bogor yang telah melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di desa Wates jaya, kecamatan Cigombong, kabupaten Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peduli Lingkungan Serta Menuju Kemandirian Pangan KKN-T FAPERTA Kelompok 06 UNIDA Melakukan Implementasi HIDROPONIK Botol Bekas

13 September 2024   13:35 Diperbarui: 5 Oktober 2024   16:11 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri KKN FAPERTA UNIDA kelompok 06, 2024

Ciwaluh adalah salah satu kampung yang terdiri dari 2 RT di Desa Wates Jaya Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor, kampung tersebut memiliki banyak destinasi tempat wisata diantaranya ada air terjun, tempat camping, dan wisata sungai cisadane.

Dengan keindahan alam dan tempat wisata membuat banyak orang dari luar wilayah berkunjung ke kampung ciwaluh ini, dan berdasarkan observasi yang di lakukan kami menemukan permasalahan yaitu terkait sampah terutama botol bekas.

Ketika wisatawan berkunjung pastinya mereka akan membawa atau membeli minuman berbahan dasar plastik yang kemudian sampahnya akan menjadi masalah ketika tidak di manfaatkan. Oleh karena itu kami berupaya untuk membantu mengurangi sampah dari botol plastik tersebut dan dijadikan media tanam hidroponik.

Sebagian besar bahan dan media yang digunakan berasal dari barang-barang bekas, jadi dengan menanam menggunakan model hidroponik sederhana ini, kita tidak hanya mendapatkan sayuran yang sehat dan subur, tetapi juga dapat memanfaatkan barang-barang bekas, Seperti botol plastik tersebut.

Tujuan dari kegiatan ini adalah :

 1) Memperkenalkan metode bercocok tanam yang tidak memerlukan lahan luas.

2) Memberikan pengetahuan tentang tanaman hidroponik. 

3) Membangun serta meningkatkan kesadaran akan penggunaan botol plastik bekas. 

4) Agar bisa mengurangi sampah di lingkungan kampung Ciwaluh.

Rangkaian kegiatan yang kita lakukan yaitu : 

1. Pembukaan dan memperlihatkan tanaman hidroponik dalam media botol bekas kepada warga setempat.

2. Memberikan materi tentang hidroponik media botol bekas 

3. Memberikan edukasi tentang hidroponik diantaranya edukasi penyemaian, perawatan, pemberian nutrisi, dan edukasi pembuatan media hidroponik dari botol bekas.

Pada tanggal 18 Agustus 2024 pemberian materi oleh Muhamad Alanun 

Alanun atang sanjaya perwakilan kelompok/dokpri
Alanun atang sanjaya perwakilan kelompok/dokpri
Atang Sanjaya Humas KKN-T desa wates jaya, pada kegiatan kali ini kami memberikan pengalaman yang menarik kepada warga setempat tentang hidroponik dari botol bekas. 

Disini kami menjelaskan dan mempraktekkan langsung bagaimana cara menyemai, merawat dan memanen tanaman hidroponik yang baik dan benar. Tanaman yang digunakan pada praktek kali ini yaitu menggunakan tanaman kangkung dan caisim (cesim).

Untuk penanaman yang baik dan benar memerlukan pemahaman mengenai setiap tahap proses, mulai dari penyemaian bibit hingga panen. Untuk kegiatan pertama kami memberikan materi tentang apa itu hidroponik, selanjutnya menjelaskan alat
dan bahan yang harus di siapkan seperti :

1. Benih

2. Rockwool (Media Tanam) 

3. Air Nutrisi AB Mix (Mempercepat Pertumbuhan) 

4. Air Bersih (Campuran Nutrisi)

5. Botol Bekas (Media Tanam)

6. Kain Flanel (Penyerapan Air Nutrisi) 

7. Gunting (Memotong Kain Planel atau Botol)

8. Pisau Cutter (Memotong Rockwool dan memotong botol) 

9. Suntikan (Mengukur jumlah Nutrisi) 

10. Tds Meter (Mengukur Nutrisi) 

11. Nampan (Menyimpan Tanaman yang telah di semai) 

12. Kawat, Bambu, Paku, Plastik UV, (Tempat untuk menyimpan Media Tanam) 

13. Tissue, Rockwool (Media Penyemaian) 

14. Solder (Untuk Melubangi Botol) 

15. Cat Dan Kuas (Untuk mengecat Botol) 

Adapun Teknik Penyemaian :
- Menyiapkan alat dan bahan benih, rockwool, gunting, pisau, air bersih, nampan dan paku. 

- Potong Rockwool sesuai kebutuhan dan simpan di dalam nampan.

- Setelah di potong basahi Rockwool dengan air bersih dan lubangi sesuai benih yang di
pakai, lalu masukan benih kedalam lubang yang telah di sediakan usahakan jangan terlalu dalam dan jangan terlalu dangkal agar akar tumbuh dengan maksimal.

- Lalu tutup dengan plastik hitam dan taruh di tempat yang lembab, jangan terpapar cahaya selama 24 jam, lalu cek kembali sampai tumbuh tunas berwarna putih.

- Setelah tunas terlihat putih penyemaian di pindahkan ke tempat yang terpapar cahaya
sinar matahari dengan durasi pagi 3 jam, sore 3 jam, terus lakukan sampai tumbuh daun sejati (dua daun mekar)

- Ketika sudah tumbuh dua daun sejati baru bisa di simpan di bawah terik matahari langsung seharian.

- Jangan sampai lupa mengontrol penyemaian agar tetap basah.

- Ketika dua daun telah mekar penyemaian di lakukan terus menerus di tempat yang terpapar sinar matahari, selama kurang lebih 12 hari sampai daun berkecambah sampai 4 daun, baru bisa pindah media tanam kedalam botol media tanam. 

Dokpri Naufal latif perwakilan kelompok 06 
Dokpri Naufal latif perwakilan kelompok 06 
Naufal Latif Divisi Acara KKN-T desa wates jaya menjelaskan juga tentang Teknik perawatan dari mulai pindah tanam sampai panen :

1. Selalu cek kondisi tanaman jangan sampai ada hama yang menyerang, ketika ada hama basmi dengan manual atau disemprot dengan pestisida atau fungisida.

2. Selalu mengecek kondisi tanaman kalau daun tua sudah mulai layu langsung cabut dan kalau ada yang terkena penyakit langsung cabut ganti lagi tanaman.

3. Selalu cek kondisi air jangan sampai surut setidaknya paling sedikit 1 minggu sekali.

4. Selalu cek air nutrisi dengan tds minggu ke 1 = 500 ppm, minggu ke 2 = 800 ppm, minggu ke 3 = 1200 ppm, minggu ke 4 sampai dengan panen = 1200 ppm. jika ppm tds menurun tambahkan lagi nutrisinya, jika ppm nya lebih tambahkan air bersih tanpa nutrisi.

5. Takaran nutrisi air yaitu minggu 1 = 2 ml AB mix + air bersih 1 liter. Minggu ke 2 = 4 ml + 1 liter air bersih. Minggu ke 3 = 5 ml+ 1 liter air bersih. Minggu ke 4 = 5 - 5,5 ml + 1 liter air bersih.

6. Bersihkan media tanam seperti botol jika terdapat lumut di dalam nya langsung di
bersihkan.

 

Dokpri M. Damara Kustiana melakukan monitoring 
Dokpri M. Damara Kustiana melakukan monitoring 
M. Damara Kustiana Divisi PDD kelompok KKN-T Desa Wates Jaya menjelaskan teknik pembuatan media hidroponik dari botol bekas :

1. Siapkan alat dan bahan seperti kain, botol bekas, pisau, gunting, solder, cat dan kuas.

2. Botol di potong menjadi 2 bagian menggunakan pisau lalu di rapihkan menggunakan gunting.

3. Lubangi bagian atas botol menggunakan solder, sesuaikan dengan ukuran kain flanel
yang sudah di potong, selain itu lubangi juga untuk ventilasi udara.

4. Setelah di lubangi botol selanjutnya di cat dengan cat warna gelap supaya terhindar
adanya lumut yang akan mengganggu pertumbuhan tanaman.

Dokpri Kelompok 06 KKN-T UNIDA bersama warga.
Dokpri Kelompok 06 KKN-T UNIDA bersama warga.
Semua anggota kelompok 06 KKN-T desa Wates Jaya juga merasa senang dapat memberikan pengalaman kepada warga, dan kami juga berharap dengan memberikan edukasi tentang hidroponik botol bekas bisa bermanfaat bagi warga sekitar.

Harapan luaran/output dari Kegiatan ini diharapkan warga setempat bisa mempraktekkan sendiri budidaya sayuran hidroponik dari botol bekas tersebut dan dengan materi yang telah di sampaikan tentang hidroponik botol bekas kami
berharap bisa membantu dan menyadarkan warga dalam peduli lingkungan sekitarnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun