Bakarung, 30 September 2023
Mahasiswa KKN Tematik Peduli Stunting UIN Antasari menginisiasi giat bertajuk perangi stunting dengan gizi seimbang, pada Ibu hamil, ibu menyusui, baduta (bayi dua tahun), balita (bayi lima tahun), dan ibu dari anak-anak stunting. Kegiatan ini dilangsungkan di Balai Desa Bakarung, Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan, pada Sabtu (30/09/2023)
Adapun kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Bakarung, yaitu Bapak Norman, A. Ma, Pd. Beliau menyatakan bahwa menurut data puskesmas Kecamatan Angkinang pada bulan februari tahun 2023 terdapat sembilan (9) anak-anak stunting di Desa Bakarung, yaitu pada anak-anak yang berumur di bawah 2-5 tahun, belum lama ini.
"Dan juga diharapkan dari kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh Mahasiswa KKN Tematik Peduli Stunting UIN Antasari Banjarmasin akan membawa kesadaran kepada masyarakat Desa Bakarung, khususnya para sasaran stunting seperti ibu hamil, ibu menyusui, baduta, balita dan para ibu dari anak-anak yang terdampak stunting. Semoga dengan berbagai macam agenda serta kegiatan yang telah kita lakukan untuk menangani stunting ini, jumlah angka yang terdampak di desa kita ini akan mengalami penurunan," ungkap Belau ketika sambutan.
Pada kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Nutrisionis Mahir Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yaitu Ibu Faidatur Rahmi Hayati, A.Md.Gz selaku pemateri dalam kegiatan sosialisasi tersebut guna mencegah stunting.
Dalam kesempatan ini, pemateri dari Dinkes HSS menyampaikan dan mengingatkan kepada seluruh orang tua, khususnya para ibu yang aktif untuk menjaga pola makanan dengan gizi yang seimbang, baik para ibu yang masih mengandung (ibu hamil), hingga anak-anak yang berstatus baduta (bayi dua tahun).
"Untuk mencegah stunting pada tumbuh kembang anak, bahwa yang paling utama adalah menjaga pola makan anak dengan gizi seimbang. Terutama dalam hal memberikan makanan dengan protein hewani tinggi, seperti ikan, ayam, dan lainnya, sebagai upaya dalam pencegahan stunting," paparnya.
Disamping itu, juga dinyatakan berdasarkan catatan kader stunting Desa Bakarung, untuk kasus stunting di Desa Bakarung yang awalnya terdata sembilan (9) anak yang menjadi sasaran, sekarang mengalami penurunan menjadi empat (4) anak yang sasaran penanggulangan stunting.
Berkaca dari data tersebut, bahwa yang menjadi poin utama dalam penanggulangan stunting ini diperlukannya kerjasama dan kolaborasi antar satgas penanggulangan stunting, baik dari tingkat provinsi, dari kota/kabupaten, dan dari kecamatan/desa. Dalam hal pencegahan stunting juga diperlukannya tenaga ahli kesehatan dalam mengedukasi para sasaran stunting. Sehingga mampu berusaha mengejar target nasional, yakni 14% stunting di tahun 2024 mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI