Mohon tunggu...
Aura Salsabila
Aura Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Jember

Saya menyukai kesenian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Batik dan Tape Jadi Produk UMKM Unggulan Desa Tegalwaru

17 Agustus 2022   12:48 Diperbarui: 17 Agustus 2022   12:53 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Tegalwaru merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Di Desa Tegalwaru sendiri terdapat beberapa UMKM yang dimiliki oleh masyarakat guna memenuhi kebutuhan ekonominya. Contoh produk UMKM yang ada di Desa Tegalwaru diantaranya seperti batik, tape premium, jamu, kue kacang, keripik, tahu, tempe dan lain-lain. Dari beberapa produk tersebut, batik dan tape menjadi produk unggulan Desa.

Batik merupakan kain yang memiliki motif khusus yang di buat dengan menerakan malam pada sebuah kain. UNESCO telah menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.

Di Desa Tegalwaru terdapat dua UMKM batik yang kini telah berkembang, dikenal dan memiliki ciri khas tersendiri, yaitu Griya Batik Barata dan Batik Sekarwaru. Griya Batik Barata merupakan UMKM batik yang dimiliki oleh Wahyu Wulandari, S.Pd (Wulan) yang sudah berdiri sejak 2015. Griya Batik Barata memproduksi batik tulis dan batik cap, dimana ciri khas dari Batik Barata yaitu adanya motif daun tembakau. Adapun motif unggulan yang banyak diminati oleh pasar adalah motif Pancar Warna dan Pesak Pandhalungan.

Berikutnya yaitu, UMKM Batik Sekarwaru yang dimiliki oleh Vivin Rofikoh (Ivy), yang berdiri sejak 2018. Batik Sekarwaru kini hanya memproduksi batik tulis saja, dengan ciri khas motifnya yaitu berupa Daun Waru, Pasedeng, serta Pinang, dan produk unggulannya berupa batik motif Geometri Kopiko (kopi tembakau coklat) dan Nusantara Bakau.

Kedua UMKM batik di Desa Tegalwaru tersebut kini telah berhasil menembus pasar lokal dan nasional, serta banyak diminati oleh masyarakat sesuai dengan ciri khas yang dimilikinya masing-masing. Promosi dan pemasaran produk telah dilakukan melalui media online seperti Facebook, Instagram, berita online dan lain sebagainya, serta secara offline baik dengan mengikuti pameran-pameran (lokal dan nasional), bekerjasama dengan instansi/lembaga tertentu, atau lapak-lapak dagang yang sering digelar oleh pihak Pemerintah Kabupaten Jember.

Selain Batik, Desa Tegalwaru juga memiliki produk kuliner tradisional unggulan yaitu Tape. Tape atau juga di sebut tapai, merupakan makanan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Terdapat dua UMKM Tape Singkong unggulan yang ada di Desa Tegalwaru, yaitu  Tape Mayang Madu dan Tape Mayangsari.

Tape Mayang Madu telah berdiri sejak tahun 2020, yang dimiliki oleh Syueb. Sedangkan Tape Mayangsari berdiri sejak tahun 2021, yang usahanya dimiliki oleh Hasan. Kedua produk Tape ini memiliki citarasa yang manis dan bertekstur lembut tanpa serat, dan bahan singkong yang digunakan merupakan singkong pilihan.

Tape Singkong Mayang Madu dan Tape Singkong Mayangsari sudah memiliki channel pemasaran di berbagai wilayah yang ada di wilayah Jember dan kota-kota lain di Jawa Timur, atau bahkan hingga ke Bandung. Pemasarannya dilakukan secara offline seperti menawarkan ke beberapa orang ataupun instansi terdekat, dan melalui media online seperti facebook, instagram dan shopee. Selain itu, adanya reseller-reseller juga membantu pemasaran produk tape menjadi lebih meluas.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Masing-masing pemilik UMKM unggulan yang telah disebutkan (UMKM batik dan tape) memiliki harapan yang besar kedepannya. Secara umum mereka berharap agar usahanya dapat menjadi berkembang lebih besar, pemasarannya semakin meluas serta dapat memberikan lapangan pekerjaan guna membantu perekonomian masyarakat di desa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun