Desa Tapen merupakan desa yang wilayah administratifnya terbagi menjadi 5 dusun yakni Dusun Krajan, Dusun Jasabe, Dusun Posong, Dusun Jatian dan Dusun Bunutan.Â
Kelima dusun yang ada pada desa Tapen rata-rata dikelilingi oleh perkebunan tebu dan lahan pertanian yang cukup luas, hal ini bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai petani dan buruh tani, selain itu di desa Tapen juga menjadi tempat berdirinya Bendungan Sampean Baru yang dengan adanya bendungan ini membuat pertanian di desa Tapen menjadi lebih mudah karena adanya akses irigasi yang memadai.Â
Namun, mudahnya akses irigasi ini justru membuat kondisi sanitasi di desa Tapen menjadi kurang baik karena banyaknya masyarakat yang masih memanfaatkan air sungai untuk mandi, cuci, kakus. Kegiatan mandi, cuci, kakus ini tidak ada hanya dilakukan oleh orang dewasa saja melainkan juga dari anak-anak hingga remaja, bahkan tak jarang masih sering ditemui anak-anak sekolah dasar yang masih meminum air langsung dari kran yang ada di sekolah.Â
Melihat beberapa beberapa permasalahan ini, Kelompok KKN 65 yang beranggotakan 10 mahasiswa dengan menggandeng Sekolah Dasar Tapen 2 memutuskan untuk memberikan sosialisasi sanitasi terkait 6 langkah cuci tangan yang benar kepada siswa-siswi Sekolah Dasar Tapen 2, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan edukasi kenapa anak-anak sekolah dasar tentang pentingnya menjaga kebersihan yang dimulai dari hal paling sederhana yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir.Â
Sekolah Dasar Tapen 2 berada pada salah satu dusun yang ada di Desa Tapen, yakni di Dusun Jatian, alasan Kelompok KKN 65 memilih sekolah ini karena Sekolah Dasar Tapen 2 berada pada dusun Jatian yang memang lingkungan sekitarnya dikelilingi dengan persawahan dan juga sungai-sungai irigasi yang masih sering digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya untuk melakukan mandi, cuci, kakus.Â
Selain itu, alasan Kelompok KKN 65 melakukan sosialiasi sanitasi mencuci tangan kepada anak-anak sekolah dasar juga berharap agar bisa menumbuhkan kesadaran sedari dini pada anak-anak tentang pentingnya menggunakan air bersih dan menjaga kebersihan mulai dari hal yang paling sederhana sehingga nantinya kegiatan memanfaatkan air sungai untuk mandi, cuci, kakus ini bisa berkurang.Â
Pada tanggal 24 Juli 2023 tepatnya pada hari Senin, Kelompok kkn 65 datang ke Sekolah Dasar Tapen 2 untuk memberikan materi sosialisasi serta praktek tentang bagaimana 6 langkah mencuci tangan yang benar kepada siswa-siswi kelas 1 sampai dengan kelas 3.Â
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dari pukul 09.00-10.00 WIB di ruang kelas 1 yang dihadiri kurang lebih sekitar 35 siswa-siswi, dan ketika kegiatan sosialiasi berlangsung terlihat jelas bahwa siswa-siswi Sekolah Dasar Tapen 2 memiliki antusias yang tinggi terkait materi yang diberikan bahkan mereka juga bersemangat untuk memperagakan dan mempraktikan 6 langkah cuci tangan yang benar.
 Selain adanya sosialisasi Kelompok KKN 65 juga memberikan follow up keberlanjutan kepada siswa-siswi yang sudah mengikuti sosialisasi sanitasi 6 langkah mencuci tangan yang benar, yaitu dengan cara mendata dan mengecek secara berkala mengenai kerutinan mereka untuk mencuci tangan dengan benar.Â
Adanya sosialisasi sanitasi gerakan 6 langkah mencuci tangan dengan benar ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah kecil yang bisa digunakan untuk mengubah mindset masyarakat terlebih lagi untuk menumbuhkan kesadaran dini dari anak-anak untuk bisa memulai hidup yang sehat dan memanfaatkan sumber daya alam dengan sehat sehingga tidak menimbulkan dampak negatif atau kerugian di masa yang akan datang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
