Mohon tunggu...
KKN Sumberejo Kulon
KKN Sumberejo Kulon Mohon Tunggu... Relawan - Universitas Negeri Malang

Kelompok 5 KKN Tematik Jurusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang Desa Sumberejo Kulon, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang Membuat Video Profil Desa sebagai Media Promosi Potensi Desa

29 Mei 2021   17:54 Diperbarui: 29 Mei 2021   21:49 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Ngunut, Tulungagung--Sesuai dengan salah satu tujuan dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa diminta terjun langsung di tengah-tengah masyarakat untuk menuangkan ide kreatifnya sebagai bentuk pengabdian sesuai dengan bidang ilmu dan potensi desa yang dimiliki. Begitu juga halnya dengan mahasiswa Universitas Negeri Malang yang melaksanakan KKN Tematik di Desa Sumberejo Kulon, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Kegiatan KKN Tematik dilakukan secara daring sebagai wujud dukungan kepada pemerintah untuk mengurangi laju penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia.

Desa yang terletak 23 km arah tenggara Kota Tulungagung ini memiliki beragam potensi wisata, budaya, dan usaha yang menarik untuk diulas. Salah satu wisata yang menjadi ikon Desa Sumberejo Kulon adalah Mbalong Kawuk. Mbalong Kawuk merupakan bentuk modernisasi lahan yang dilakukan oleh pemerintah Desa Sumberejo Kulon. 

"Mbalong Kawuk dulunya merupakan area persawahan dan terkenal angker karena banyak tumbuh pohon-pohon besar di sekitarnya. Bahkan para warga tidak berani lewat meskipun siang hari, maka dari itu saya mengubah tempat ini sebagai ikon wisata desa agar banyak orang yang berkunjung dan tidak menjadi tempat angker lagi," ujar Kepala Desa Sumberejo Kulon (13/3).

Selain itu, masyarakat Desa Sumberejo Kulon memiliki kesadaran yang tinggi dalam menjaga kelestarian tradisi serta keseniannya. Tradisi bersih desa dan buka sawah adalah tradisi yang secara rutin dilaksanakan oleh masyarakat setempat. Bersih desa dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan memohon keselamatan untuk para warganya. 

Adapun tradisi buka sawah merupakan upacara yang dilakukan oleh para warga khususnya petani sebagai bentuk permohonan masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberi kemudahan, kelancaran, dan keselamatan dalam mengolah serta menggarap ladang persawahannya. Tak hanya itu, masyarakat desa juga memiliki sebuah paguyuban seni yang berkecimpung pada kesenian jaranan. Sebelum pandemi, paguyuban tersebut aktif melaksanakan latihan rutin dan beragam perlombaan.

Potensi usaha yang dimiliki oleh desa tersebut juga beragam. Di Desa Sumberejo Kulon banyak ditemui industri rumahan yang bergerak di bidang pangan dan kebutuhan rumah tangga. Tak hanya itu, hampir setiap rumah di Desa Sumberejo Kulon memiliki kolam yang digunakan untuk memelihara ikan konsumsi, seperti ikan gurami dan nila. Selain budidaya ikan konsumsi, di desa tersebut juga ditemukan budidaya ikan koi.

Namun, cukup disayangkan karena potensi yang dimiliki oleh desa tersebut belum banyak diberitakan. Oleh karena itu, mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang yang tergabung dalam kelompok KKN Tematik Desa Sumberejo Kulon membuat video profil desa yang bertujuan untuk mempromosikan potensi desa kepada masyarakat luas, sehingga dapat memberikan inspirasi kepada desa-desa lain di Indonesia untuk berani menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki guna mewujudkan kemandirian pembangunan,  pemberdayaan masyarakat, serta pendapatan desa. 

Selain sebagai media promosi, video profil desa ini juga diharapkan dapat menarik investor untuk membantu kemajuan pembangunan di Desa Sumberejo Kulon. Berkas video profil desa ini akan diserahkan secara resmi kepada Desa Sumberejo Kulon pada penutupan program KKN Tematik 6 Juni mendatang. Selain itu, video profil tersebut juga diunggah di Youtube KKN Sumberejo Kulon 2021.

KKN Tematik JSI UM - Kelompok 5
Penulis: Ahmad Ikhwanul Mutamam, Erlina Sari
Penyunting: Septia Endriana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun