Ngunut, Tulungagung--Indikator keberhasilan perkembangan perekonomian suatu negara dipengaruhi oleh perekonomian desanya. Sistem perekonomian desa merupakan segala bentuk kegiatan yang dapat digunakan sebagai tumpuan perputaran perekonomian di suatu desa. Kegiatan perekonomian tersebut tidak hanya sebatas pada profesi petani atau nelayan saja. Sektor lain seperti sektor industri konvensional, sektor industri kreatif, sektor budidaya, maupun sektor pariwisata juga dapat dimanfaatkan sebagai tumpuan bagi peningkatan perekonomian desa.Â
Pemberdayaan masyarakat desa melalui sektor-sektor tersebut akan berpengaruh terhadap keberagaman serta ketersediaan lapangan pekerjaan. Pemberdayaan masyarakat perlu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat secara produktif sehingga mampu meningkatkan penghasilan masyarakatnya. Upaya peningkatan tersebut setidaknya harus memperbaiki akses terhadap sumber daya, teknologi, pasar, dan permintaan. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan sinergi yang baik antara pemerintah desa dengan masyarakat desa.
Salah satu desa yang ada di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur berhasil memberdayakan masyarakatnya untuk mandiri dalam pembangunan perekonomian. Desa tersebut adalah Desa Sumberejo Kulon yang terletak di Kecamatan Ngunut. Desa Sumberejo Kulon memiliki misi untuk mewujudkan masyarakat yang terampil dan mampu melaksanakan pembangunan secara mandiri dengan memanfaatkan sektor-sektor unggulan pada bidang pertanian, industri, dan sebagainya.Â
Bapak Yoga merupakan salah satu warga desa yang berhasil dalam sektor budidaya ikan gurami. Seperti yang telah diketahui, ikan gurami merupakan ikan konsumsi yang sangat digemari oleh masyarakat. Ikan gurami biasanya diolah menjadi menu masakan seperti gurami bakar dan gurami asam manis. Dagingnya yang padat serta rasanya yang gurih menjadikan gurami sebagai menu andalan yang sayang untuk dilewatkan.
Bapak Yoga mengenal usaha budidaya ikan gurami dari orang tuanya. Berawal dari kegiatan membantu orang tuanya sejak kecil, akhirnya beliau memutuskan untuk benar-benar terjun di dunia tersebut pada tahun 2017. Tidak hanya sebagai pembudidaya gurami, beliau juga bertindak sebagai pengepul dan penjual ikan gurami. Sebagai pembudidaya ikan gurami, beliau membeli benih ikan gurami untuk kemudian dibesarkan. Saat masa panen tiba, ikan-ikan tersebut siap untuk dipasarkan.Â
Sebagai pengepul, Bapak Yoga mengumpulkan ikan-ikan gurami dari pembudidaya ikan gurami lain yang ada di Kecamatan Ngunut. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar. Ikan gurami tersebut didistribusikan di rumah-rumah makan yang terdapat di kota-kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Semarang, Jakarta, dan sebagainya.Â
Berkembangnya pasar tersebut tidak lain dikarenakan oleh kualitas ikan yang baik. Ikan gurami yang dibudidayakan di Desa Sumberejo Kulon memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain yaitu tidak mengandung bau tanah.
Kualitas ikan gurami yang dibudidayakan di Desa Sumberejo Kulon telah diakui secara nasional. Pengiriman ikan gurami ke luar kota diangkut menggunakan truk dengan pengemasan sesuai standar agar ikan tetap dalam keadaan segar. Selain kualitas ikan dan pengemasan yang baik, perkembangan sektor distribusi juga dipengaruhi oleh intensitas pengiriman yang rutin dan tidak pernah mengalami keterlambatan.
 "Jika ditemukan ikan-ikan yang mati selama perjalanan, saya siap mengganti," ungkap Bapak Yoga dalam wawancara bersama salah satu kelompok KKN Tematik Jurusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang (20/3). Bapak Yoga juga menyebutkan bahwa penjualan ikan gurami pada masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan yang signifikan. Hal tersebut dikarenakan banyak daerah yang melakukan pembatasan sosial. Meskipun demikian, beliau tetap konsisten memberikan pelayanan serta kualitas ikan terbaik untuk memenuhi permintaan pasar.
KKN Tematik JSI UM - Kelompok 5
Penulis: Bunga Esti Melia Indryani, Septia Endriana
Penyunting: Septia Endriana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H