Mohon tunggu...
KKNDESASUKOKERTO
KKNDESASUKOKERTO Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalistik Kelompok KKN Kolaboratif Jember 2023

Memberikan informasi terkait berbagai kegiatan yang dilakukan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi tentang Stunting dan Pembagian Bantuan Makanan Tambahan di Desa Sukokerto

30 Juli 2023   17:35 Diperbarui: 30 Juli 2023   17:51 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Ibu-Ibu Peserta Sosialisasi doc. pribadi

Kelompok mahasiswa KKN Kolaboratif Jember  melakukan Sosialisasi Pengenalan dan Pencegahan Stunting yang dilaksanakan pada hari Selasa, (25/8/2023) bertempat di Balai Desa Sukokerto, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember. Pemateri dalam kegiatan tersebut adalah saudara Nisa selaku perwakilan dari KKN Kolaboratif yang bertugas di Desa Sukokerto.

Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti 30 audience yang terdiri dari ibu hamil, ibu yang memiliki balita, dan desa Sukokerto. pemateri mengatakan, "Pencegahan stunting sangat penting untuk dilakukan bahkan dimulai sejak bayi dalam kandungan dan dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan dengan gizi yang berkualitas juga memberikan akses air bersih" ujarnya.

Penyuluhan terkait pencegahan stunting tersebut merupakan salah satu upaya  dalam pemberian edukasi kepada ibu hamil dan ibu dengan balita untuk mencegah terjadinya peningkatan kejadian stunting. Ibu-ibu diberikan edukasi mengenai stunting, penyebab, dan cara pencegahannya. Selain itu, dilakukan pemberian Bantuan Makanan Tambahan (BMT) berupa susu, kacang hijau, telur, dan makanan pokok lainnya.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka stunting turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di tahun 2022. Akan tetapi, Presiden RI Joko Widodo menargetkan angka stunting turun menjadi 14% di tahun 2024, sehingga penanggulangan dan pencegahan stunting masih menjadi prioritas masalah yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Program penanggulangan dan pencegahan stunting ini juga harus ditindaklanjuti oleh berbagai stakeholder agar dapat berjalan dengan baik.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak umur kurang dari 5 tahun yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang berlangsung lama, yang ditandai dengan tinggi badan anak berada dibawah standar.

Di Kecamatan Sukowono, khususnya di Desa Sukokerto, penanggulangan Stunting menjadi salah satu hal yang difokuskan, khususnya bagi ibu dan balita. Sebagian besar masyarakat masih  belum paham dengan benar mengenai Stunting, dan beranggapan bahwa stunting atau kerdil sebutan yang biasa digunakan di masyarakat adalah faktor keturunan. Adanya kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait stunting yang diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk ikut serta memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan pada buah hati mereka sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat menjadi optimal. Selain itu, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada audience tentang pentingnya memberikan asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK). Kegiatan  sosialisasi ini sangat penting agar dapat mencegah adanya permasalahan stunting di Desa Sukokerto. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun