Selopuro, Blitar - Salah satu program kerja oleh Kelompok KKN Universitas Negeri Malang di Desa Selopuro adalah Pemaparan dan Pembuatan Peta. Pemaparan dilakukan via Google Meet diikuti oleh seluruh peserta KKN Desa Selopuro dan Perangkat Desa pada Senin, 28 Juni 2021. Pelaksanaan kegiatan dimulai dari pengenalan citra satelit, aplikasi pembuatan peta dan metode yang digunakan. Sedangkan materi dan hasil peta merupakan penerapan ilmu mata kuliah Penginderaan Jauh Program Studi Geografi.Â
Proses pemaparan materi dan hasil peta dilakukan oleh Saudari Radite Wanudya Apsari salah satu mahasiswa KKN Desa Selopuro. Tujuan dari pembuatan peta ini adalah untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan dan untuk mengetahui bagaimana indeks kesehatan vegetasi di Kecamatan Selopuro sekaligus untuk memperbaharui peta administrasi Desa Selopuro.
Data yang dibutuhkan dalam pengolahan peta meliputi Peta Administrasi menggunakan data Ina-Geoportal yang merupakan Big data dari BIG (Badan Informasi Geospasial) dan penampal peta (Basemap) dari SAS Planet (BING Satelit).Â
Kemudian untuk pembuatan Peta Perubahan Tutupan Lahan menggunakan perbandingan tahun 2015 dan 2020 dengan mengunduh data via Google Earth Pro dan plotting kondisi eksisting, metode yang digunakan adalah klasifikasi terbimbing dan Peta Kesehatan Vegetasi Pertanian menggunakan citra Landsat 8 Oli Tirs tahun 2020 dengan menggunakan metode NDVI. Khusus untuk pembuatan Peta Kesehatan Vegetasi Pertanian menggunakan cakupan wilayah Kecamatan Selopuro hal ini berkaitan dengan resolusi citra tidak bisa mengcover cakupan wilayah desa.
Aplikasi yang digunakan dalam pengolahan peta yakni Arcgis, Qgis, SAS Planet dan Google Earth Pro. Tahapan Proses pengolahan peta yang pertama, yakni Peta Administrasi dengan Add Data Koordinat Plotting, Clip SHP kawasan, jalan, sungai, batas desa dan Layout peta dengan resolusi 900 dpi.Â
Kemudian untuk Peta Kesehatan Vegetasi Pertanian dengan Raster Calculator Rumus NDVI, Reclassify, dan Layout dengan resolusi 900 dpi. Adapun proses pengolahan Peta Perubahan Lahan yakni dengan Georeferencing, Klasifikasi terbimbing, Reclassify dan Layout dengan resolusi 900 dpi.
Sumber daya lahan akan berpengaruh dalam menciptakan objek-objek kawasan baru, yang mana sumber daya lahan pada suatu kawasan tersebut memiliki potensi dengan ciri khasnya pada alam maupun non-alam.Â
Terbangunnya suatu kawasan dapat meningkatkan rasio lahan terbangun. Korelasi dari kawasan pertanian dan lahan terbangun berdampak pada alih fungsi lahan atau sering disebut perubahan tutupan lahan.Â
Output dari proker ini dapat digunakan sebagai sumber data berupa softfile dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dibidang pertanian. Selanjutnya peta akan dicetak (hardfile) berukuran A2 yang nantinya akan diberikan kepada perangkat desa pada saat penutupan KKN.
Meskipun pelaksanaan pemaparan peta ini hanya dilakukan secara daring saja, tidak mempengaruhi kelancaran dan kesuksesan acara. Materi yang dipaparkan sangat jelas, sehingga peserta baik dari Mahasiswa KKN sendiri maupun Perangkat Desa sudah cukup memahami materi. Nantinya diharapkan dengan adanya peta ini dapat bermanfaat bagi Desa Selopuro, khususnya untuk administrasi dan pertanian.
(Radite & Karira_KKN Desa Selopuro 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H