Selopuro, Blitar -Dalam kaitannya dengan pengembangan potensi yang dimiliki desa, perlu adanya sebuah program kerja yang harus dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Melihat potensi desa dengan banyak masyarakat yang memiliki usaha mikro kecil menengah (UMKM), Kelompok KKN UM Desa Selopuro ingin memanfaatkan kondisi tersebut untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekaligus melaksanakan tujuan dari KKN yaitu sebagai sarana untuk pengembangan potensi desa. Didukung dengan keadaan pandemi Covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia, dan tidak terkecuali di Indonesia, menjadikan perekonomian masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Desa Selopuro pada khususnya mengalami kemerosotan.
Dari permasalahan tersebut, Kelompok mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang di Desa Selopuro, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar mengadakan Program Kerja Penyuluhan UMKM dengan tema “Maksimalisasi Digital Marketing pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sebagai Strategi Peningkatan Kualitas Perekonomian Desa Selopuro di Masa Pandemi Covid-19”. Pelaksanaan program kerja ini bertujuan untuk mengembangkan potensi desa yang ada di Desa Selopuro yang banyak dari masyarakatnya memiliki usaha mikro kecil menengah (UMKM). Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangkitkan kembali keadaan perekonomian di Desa Selopuro, khususnya bagi para pelaku UMKM akibat adanya pandemi covid-19 melalui strategi pemasaran digital (digital marketing).
Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh masyarakat Desa Selopuro pada umumnya dan pada pelaku UMKM yang ada di Desa Selopuro pada khususnya. Kegiatan ini dilakukan di Balai Desa Selopuro pada Jumat, 2 Juli 2021 mulai pukul 08.00 - 11.00 WIB. Potensi yang dimiliki Desa Selopuro cukup banyak dan terdapat beberapa UMKM yang bejalan diantaranya pengusaha permen tape, kecap, kue bolu, rokok, kripik tempe, kripik pare, krupuk gambir, dan lain-lain.
Pada penyuluhan ini mendatangkan narasumber dari Dinas Peridustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar dan peserta yang terdiri dari para pelaku UMKM dan Perangkat Desa Selopuro. Materi yang disampaikan berupa usaha dan strategi yang digunakan dalam memasarkan produk dengan menggunakan digital marketing di masa pandemi Covid-19 ini. Luaran dari program kerja ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat khususnya para pelaku UMKM untuk memasarkan produk yang telah dibuat dengan menggunakan platform digital sehingga turut andil dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa Selopuro.
Selain terkait masalah digital marketing, Disperindag Kabupaten Blitar juga menjelaskan sedikit materi terkait dengan perizinan usaha. Para peserta sangat antusias mendengarkan pemaparan materi yang disampaikan sehingga acara berjalan dengan lancar. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari peserta terkait materi perizinan usaha dan digital marketing yang disampaikan. Bapak Aris, salah satu pihak Disperindag menyampaikan bahwa "Perizinan dalam usaha itu sangat penting untuk membantu meningkatkan kredibilitas perusahaan. Jika perusahaan Bapak dan Ibu memiliki kredibilitas yang baik, otomatis masyarakat tidak akan ragu menggunakan atau membeli produk atau jasa yang Bapak dan Ibu sekalian tawarkan. Saat ini pengajuan perizinan usaha juga sangat mudah ya, bisa melalui Online Single Submission (OSS)".
"Usaha saya sudah ada izin, sudah dapat sertifikasi halal juga, tapi untuk pemasarannya masih menggunakan WA saja atau titip ke toko-toko gitu, belum sampai ke media sosial yang lain, saya sepertinya jadi tertarik untuk mencoba strategi marketing dengan menggunakan Instagram dan TikTok karena sedang booming saat ini ya." Ujar Lilik Hidayati, salah satu peserta penyuluhan UMKM.
Kegiatan dilakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat, yaitu melaksanakan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga Jarak). Sebelum peserta maupun panitia memasuki area penyuluhan harus diperiksa suhu tubuhnya dan memakai handsanitizer terlebih dahulu. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan aman dan nyaman.
(Karira_PDD KKN Desa Selopuro 2021)
