Mohon tunggu...
KKN Desa Rejosari
KKN Desa Rejosari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Walisongo

Akun Resmi KKN Moderasi Beragama UIN Walisongo Semarang Desa Rejosari Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Era "Sustainable" !! Mahasiswa KKN Posko 63 Melakukan Pelatihan Eco Print dan Tye Dye Bersama Ibu PKK

24 Agustus 2024   14:00 Diperbarui: 24 Agustus 2024   14:02 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu (20/07/2024) -- Mahasiswa KKN Posko 63 UIN Walisongo Semarang mengadakan pelatihan pembuatan Eco Print dan Tye Dye bersama ibu-ibu anggota PKK di Balai Desa Rejosari Timur.

Eco print merupakan sebuah seni yang memadukan keindahan alam dengan kreativitas manusia, menghasilkan karya unik dan natural. Teknik ini menciptakan pola dan warna yang autentik pada kain atau kertas, menggunakan daun ataupun bunga, dan bahan organik lainnya sebagai sumber pigmen alami.

Proses eco print dimulai dengan memilih bahan-bahan alami, seperti daun yang baru dipetik atau bunga yang segar. Bahan-bahan ini kemudian disusun dengan teliti di atas kain atau kertas, dan melalui proses pengukusan atau perendaman, pigmen alami dari daun dan bunga tersebut berpindah ke medium yang digunakan. Hasilnya adalah pola yang indah dan organik, menggambarkan detail dan tekstur dari bahan alami yang digunakan.

Tie dye adalah seni pewarnaan kain yang telah ada sejak zaman kuno, namun terus berkembang dan populer hingga kini karena keunikannya yang tak lekang oleh waktu. Dengan teknik ini, setiap kain yang dihasilkan menjadi karya seni yang hidup, penuh warna, dan ekspresif. Tie dye menciptakan pola yang tidak dapat diprediksi, yang menjadi daya tarik utama dari teknik ini---setiap hasil akhir adalah kejutan yang menggembirakan, dengan motif yang selalu berbeda.

Proses tie dye dimulai dengan cara yang sederhana namun penuh dengan kreativitas. Kain yang akan diwarnai diikat atau dilipat dalam berbagai cara untuk menciptakan pola yang diinginkan. Setelah itu, pewarna diterapkan pada kain, biasanya dalam beberapa warna berbeda yang akan berbaur satu sama lain. Warna-warni yang cerah dan berani kemudian menyebar melalui serat kain, menciptakan pola abstrak yang memukau, seperti pusaran, garis-garis, atau bintik-bintik. Setelah proses pewarnaan selesai, kain dibilas dan dikeringkan, membuka pola unik yang telah tercipta.

proses pembuatann Eco Print (Dok. Kominfo KKN)
proses pembuatann Eco Print (Dok. Kominfo KKN)

Manfaat dari pelatihan ecoprint dan Tye Dye sendiri, merupakan sebuah usaha kita sebagai manusia untuk peduli terhadap lingkungan, harapannya dengan menjadikan totebag sebagai alat untuk menempelkan karya seni ini dapat membawa dampak atau efek dari suistinable atau nilai keberlanjutan dalam hal lingkungan, dengan adanya totebag atau tas belanja yang memiliki nilai sei dan kreatif tersebut dapat mengurangi sampah plastik, begitu juga dengan pakaian yang menjadi alat untuk menciptakan nilai kreatif dan keberlanjutan.

"dengan adanya pelatihan ini, harapan besarnya Masyarakat desa rejosari timur terkhusus ibu-ibu yang rata-rata adalah seorang ibu rumah tangga, sehingga dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan kretifitas, serta meningkatkan nilai ekonomi mereka, dan yang terpenting dapat menjalankan nilai-nilai keberlanjutan bagi lingkungan, yang mana kita ketahui dunia Sekarang ni memiliki segudan permasalahan terkait lingkungan kita" ucap Alfiani Kharisma, coordinator devisi ekonomi kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun