Kamis, (05/07/2024) - Tim KKN Posko 63 UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan ke salah satu pengusaha telur asin di Desa Rejosari Timur. Dalam kunjungan tersebut, tim kkn diajari cara membuat telur asin oleh pemilik usaha.
Proses pembuatan dimulai dengan mengambil telur dari kandang, kemudian membersihkannya menggunakan sikat halus. Setelah itu, tim menyiapkan bata yang sudah dihaluskan untuk proses pengasinan. Bata halus dicampur dengan garam, kemudian campuran ini dibalurkan ke telur. Telur yang sudah terbalur campuran bata dan garam didiamkan selama sekitar dua jam untuk menghasilkan rasa asin yang khas.
Menurut pemilik usaha, produksi telur asin ini merupakan kegiatan sampingan yang dilakukan saat waktu luang. "Usaha telur asin sampingan mba, karena gaada kerjaan aja, jadinya bikin telur asin", ujar Bu Murtafiah.
Produksi dilakukan berdasarkan pesanan dan dititipkan di warung-warung setempat. Pembuatan telur asin dilakukan 2 kali dalam seminggu. "Saya biasanya buat kalo ada pesanan, dan titip ke warung-warung sekitar sini"., tutur bu Murtafiah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H