Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan memberikan dukungan yang tepat, UMKM dapat tumbuh dan berkembang sehingga berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Desa Pesaren yang terletak di daerah terpencil memiliki potensi besar di bidang pembuatan batu bata, oleh karena itu mahasiswa tertarik untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam proses pembuatan batu bata.
Sabtu (3/7), dalam kegiatan ini mahasiswa mendapat pengetahuan tentang cara dan tahapan-tahapan dalam pembuatan batu bata, dimulai dari pengolahan tanah sampai tahap percetakan batu bata. Mahasiswa sangat antusias karena mendapat pengetahuan baru yang disertai dengan praktik langsung dalam pembuatannya. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas dan kontribusi mahasiswa KKN terhadap pengembangan UMKM di desa Pesaren”, ujar Thoriq Aziz kordes KKN MB kolaborasi UIN Walisongo dan UIN Saizu.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga mendapat pengetahuan dengan cara pratik tahapan penanaman jagung. Mereka menentukan garis/batasan tanah yang akan ditanami bibit jagung dengan tali yang membentang dari sisi ke sisi yang lain, kemudian melubangi tanah dan dilanjut dengan memasukkan biji jagung yang sudah dicampur dengan obat satu persatu kedalam tanah yang sudah dilubangi. “Membuat batu bata dan menanam jagung ini membutuhkan ketekunan dan ketelitian dalam setiap prosesnya, oleh karena itu harus dilakukan secara terus-menerus agar kulino/terbiasa”, ujar bpk Nur Cahyo pemilik UMKM Batu bata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H