Mohon tunggu...
Posko 85 Pesaren
Posko 85 Pesaren Mohon Tunggu... Freelancer - Sekretaris, KKN Desa Pesaren, Warungasem, UIN Walisongo Semarang

menulis aktivitas KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang-UIN SAIZU Purwokerto Bersama Ibu-Ibu KWT Desa Pesaren Galakkan Pembuatan Pupuk Organik

1 Agustus 2024   21:09 Diperbarui: 1 Agustus 2024   21:23 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Pesaren, 01-08-2024 -- Dalam rangka meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengurangi sampah organik, kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Walisongo Semarang dan UIN Saizu Purwokerto bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Pesaren menyelenggarakan kegiatan pembuatan pupuk organik. Kegiatan ini berlangsung di rumah ibu tursini pada hari 01-08-2024.

Kegiatan yang bertajuk "Sadar Sampah: Pembuatan Pupuk Organik" ini merupakan salah satu program utama dari para mahasiswa KKN yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat desa mengenai pengelolaan sampah organik. Melalui program ini, para mahasiswa berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya daur ulang sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti pupuk untuk tanaman.

Posko 85
Posko 85

Acara dimulai dengan penyuluhan tentang jenis-jenis sampah dan pentingnya pengelolaan sampah organik. Setelah itu, para mahasiswa bersama ibu-ibu KWT mempraktekkan langsung proses pembuatan pupuk organik. Mereka memanfaatkan sampah dapur seperti kulit sayuran, sisa makanan, dan bahan organik lainnya yang diolah menjadi kompos. Dengan menggunakan teknik sederhana, para peserta diajarkan cara membuat pupuk organik yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi tanaman.

"Program ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain bisa mengurangi sampah, kami juga bisa membuat pupuk sendiri untuk tanaman di pekarangan rumah," ujar Ibu Fatma, salah satu anggota KWT Desa Pesaren.

Koordinator divisi sosial masyarakat KKN dari UIN Walisongo, Ahmad Rafi, menjelaskan bahwa program ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu, dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. "Kami berharap ibu-ibu KWT bisa terus mengembangkan pengetahuan ini dan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, terutama dalam hal pengelolaan sampah," katanya.

Dokumentasi Posko 85
Dokumentasi Posko 85

Selain pembuatan pupuk organik, para mahasiswa KKN juga berencana untuk melakukan kegiatan lanjutan, seperti penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan cara-cara praktis mengurangi sampah rumah tangga. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan Desa Pesaren yang lebih bersih dan hijau.

Dengan antusiasme yang tinggi dari warga desa dan dukungan penuh dari perangkat desa, kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengelola sampah organik dengan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun