Mohon tunggu...
KKN Desa Pasirmukti
KKN Desa Pasirmukti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Singaperbangsa Karawang

kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kuliah kerja nyata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kreativitas Ramah Lingkungan: KKN Unsika Desa Pasirmukti 2024 Ubah Barang Bekas Jadi Media Pembelajaran Interaktif untuk Anak TK

2 Februari 2024   21:21 Diperbarui: 2 Februari 2024   21:25 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Milik Pribadi

Dilansir dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, timbunan sampah di Indonesia pada tahun 2023 lalu mencapai 17,4 juta per tahunnya, dengan 11,2% sampahnya berasal dari karton/kertas. Sampah karton/kertas ini merupakan sampah ketiga terbanyak setelah sampah sisa makanan dan sampah plastik. Dilansir dari SIPSN juga, sebanyak 11,5 juta ton sampah per tahunnya sudah terkelola. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam pengelolaan sampah yakni dengan cara mendaur ulang.


Sampah merupakan salah satu permasalahan yang harus segera diatasi. Mahasiswa memiliki peran dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, salah satunya dengan mengadakan program kerja ataupun kegiatan pengelolaan sampah, seperti mengadakan kegiatan pembersihan lingkungan, pembuatan konten sosial media tentang permasalahan sampah, mengadakan kegiatan daur ulang sampah menjadi barang bermanfaat, dan sebagainya.


Seperti salah satu program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Desa Pasirmukti yang mengadakan kegiatan bimbingan belajar menggunakan barang-barang bekas sebagai media pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 16 Januari 2024 di Raudhatul Athfal (RA) Nurul Islam dan PAUD Al-Karomah, Desa Pasirmukti, Kecamatan Telagasari, Karawang.

Kegiatan Belajar Menggunakan Media Pembelajaran dengan Barang Bekas. (Dokumentasi Milik Pribadi)
Kegiatan Belajar Menggunakan Media Pembelajaran dengan Barang Bekas. (Dokumentasi Milik Pribadi)

Adapun kegiatan belajar yang dilakukan yakni memperkenalkan angka, huruf, warna, dan bentuk geometri kepada siswa RA dan PAUD menggunakan media pembelajaran yang telah dibuat dan mengajak siswa untuk menggunakan media tersebut. Selain itu, para pengajar juga mengaitkan materi angka, huruf, dan warna dengan menggunakan lagu anak-anak, sedangkan pada materi bentuk dan warna dikaitkan dengan kegiatan mewarnai dengan warna kesukaan siswa.


Diharapkan dari adanya kegiatan ini adalah agar sekolah bisa menggunakan barang bekas sebagai bahan ajar untuk kegiatan pembelajaran, hal tersebut juga dapat membuat anak-anak menjadi lebih aktif di dalam kelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun