(Indramayu, 26 Juli 2023) "One Fun Day in Nunuk", sebuah acara penutup serangkaian program kerja yang dipersembahkan oleh Mahasiswa KKN IPB Desa Nunuk. Acara yang berlangsung selama 2 hari mulai dari 21-22 Juli 2023 ini bertujuan dalam mengerahkan kekompakan dan silaturahmi warga desa nunuk. Serangkaian acara yang disajikan meliputi senam sehat bersama, penampilan warga, lomba-lomba edukatif, penyerahan simbolik sangkar cuaca, serta kuliner.Â
Kegiatan diawali dengan senam di Balai Desa pada 21 Juli 2023 yang dilanjutkan dengan lomba menghias bekal sehat. Lomba yang merupakan lanjutan program penyuluhan stunting ini diikuti oleh Ibu PKK serta Ibu yang memiliki balita. Tak hanya penampilan, kelengkapan gizi pada hasil karya peserta juga menjadi poin penting dalam penilaian lomba ini dengan harapan ibu-ibu dapat memberi bekal sehat untuk anaknya.Â
Rangkaian acara dilanjutkan pada 22 Juli 2023 dengan dihadiri oleh perangkat desa, ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tentunya warga desa Nunuk. Sanggar tari kencana kembar di desa Nunuk, turut memeriahkan dengan penampilan tari mojang priangan pada awal acara dan tari topeng. Terdapat pula penampilan dari salah satu warga, Kak Riko yang menunjukkan kebolehannya dalam menyanyi.Â
Selain sebagai wadah entertainment, terdapat paparan program kerja mahasiswa selama KKN di Desa Nunuk oleh koordinator desa, Azriel Izwanie Arsyi. Penyerahan sangkar cuaca selama simbolik juga diterima langsung oleh ketua GPN Indramayu, Bapak Tarsono. Sangkar cuaca ini harapannya dapat membantu pada produksi panen padi Desa Nunuk.
One Fun Day in Nunuk juga menghadirkan berbagai lomba edukatif seperti lomba fisika riang. Berbagai prinsip fisika untuk anak yang disisipkan meliputi prinsip gerak jatuh bebas dan mekanika newton. Lomba dengan target anak-anak ini berlangsung meriah dan penuh antusiasme.Â
Terdapat pula lomba cerdas cermat tani yang diikuti oleh karang taruna serta warga. Terlihat peserta lomba sangat aktif dalam menjawab setiap pertanyaan seputar pertanian dan pengetahuan Desa Nunuk. Harapannya, warga dapat lebih mengenal desa pada lingkup pertanian.Â