Mohon tunggu...
KKNDesaKemiri
KKNDesaKemiri Mohon Tunggu... Dosen - Tematik 'Brantas Tuntas'

Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Persiapan Menuju Desa Wisata Kemiri, Mahasiswa KKN "Brantas Tuntas" UM Lakukan Pemetaan

7 Februari 2020   00:54 Diperbarui: 7 Februari 2020   01:08 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Kemiri, Kepanjen -- Sebanyak 19 mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 'Brantas Tuntas' di Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Dalam kesempatan tersebut mereka melaksanakan pemetaan fasilitas umum di DAS Brantas sebagai penunjang menuju Desa Wisata Kemiri.

Program kerja ini dilakukan sebagai penunjang perencanaan Desa Wisata Kemiri. Pemetaan dilakukan untuk mempermudah mobilitas wisatawan yang akan berkunjung ke Desa Kemiri.

Pelaksanaan pemetaan dilakukan pada 3 dusun di Desa Kemiri, yaitu Dusun Tempur, Dusun Kras dan Dusun Bumiayu. Lokasi ini dipilih karena dilalui oleh aliran Sungai Brantas yang dicanangkan akan menjadi objek wisata di Desa Kemiri.

"Desa Kemiri berpotensi menjadi desa wisata. Masyarakat perlu suatu pemicu untuk menyadari potensi ini, agar 'roda' pariwisata di tempat ini dapat bergerak. Kami harapkan dengan perencanaan desa wisata ini, roda tersebut dapat bergerak," jelas Hanny selaku penanggung jawab program kerja ini.

Hanny menjelaskan perencanaan desa wisata ini merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan guna meningkatkan perekonomian di desa terkait. Selain itu juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeliharaan DAS Brantas di sekitar hunian mereka.

Kegiatan ini mendapat dukungan positif dari masyarakat dan perangkat Desa Kemiri. Ketua Pokdarwis Desa Kemiri, Sandri, mengharapkan mahasiswa KKN 'Brantas Tuntas' UM dapat menjembatani Desa Kemiri menjadi Desa Wisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun