Terkadang, muncul pertanyaan-pertanyaan dari ibu-ibu dasawisma. Ada satu pertanyaan yang membuat tim KKN senang, yaitu ketika Bu Dian berceletuk, "Apa perbedaan maggot Tumpang Lestari dengan maggot yang lain?"
Tim KKN seketika menjawab, "Larva lalat BSF memiliki natur yang berbeda dari lalat lainnya karena memiliki sifat teritorial, sehingga minim kontaminasi dari tempat sampah yang berbeda-beda pula. Keunggulan maggot larva lalat BSF ini yaitu kemampuan untuk mencerna zat kimia dan virus atau bakteri."
Dari sini, tim KKN merasa kalau keingintahuan ibu-ibu dasawisma sangat besar. Rasa ingin tahu inilah yang nantinya akan membawa proker maggot ini berkelanjutan, hingga bahkan melakukan budidaya maggot meskipun tim KKN sudah tidak ada di Desa Kebobang lagi. Tim KKN berharap, setelah ini budidaya maggot di Desa Kebobang masih terus dipraktikkan sesuai dengan apa yang sudah tim KKN ajarkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H