Mohon tunggu...
KKN 33KAYUPUTIH
KKN 33KAYUPUTIH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok 33 KKN UMD Universitas Jember TA 2023/2024 Periode 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembentukan Kelompok Budidaya Hortikultura (POKDIRA) oleh KKN UNEJ dalam Peningkatan Ketahanan Pangan di Desa Kayuputih

20 Januari 2024   20:35 Diperbarui: 20 Januari 2024   20:42 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Pemasangan Instalasi oleh Mahasiswa KKN dan Warga Desa Kayuputih (17/1/2024). Sumber: Dokumentasi Kelompok 33 KKN UNEJ 

Tahun 2024 menjadi sebuah bab baru untuk melangkah maju dalam mengembangkan inovasi dan ide pengembangan potensi desa. Desa Kayuputih memiliki kekayaan alam berupa lahan pekarangan luas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan penghijauan dan peningkatan nilai estetika. Selain itu, mayoritas warga desa memiliki ternak sapi yang limbah ternaknya dapat diolah sebagai pupuk kandang organik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pengembangan potensi yang dilakukan berupa pengadaan bibit tanaman hortikultura. Desa Kayuputih merealisasikan program tersebut sebagai peningkatan ketahanan pangan dan berhasil terdistribusikan pada warga setempat, tetapi karena kurangnya pengelolaan bantuan bibit tanaman yang baik sehingga belum dapat terlaksana secara optimal. Oleh karena itu, kami membentuk Kelompok Budidaya Hortikultura (POKDIRA) yang dapat menciptakan keberlanjutan pada program bantuan bibit. POKDIRA merupakan program kerja awal yang dibentuk oleh KKN UNEJ Kelompok 33 di Desa Kayuputih, Kabupaten Situbondo. 

Pembentukan POKDIRA tidak terlepas dari tantangan yang cukup berat yaitu kurangnya minat terhadap program yang kita ajukan. Meski demikian, kami terus berupaya untuk mengatasi berbagai tantangan dan dinamika tersebut, dengan cara melakukan pendekatan dan pemahaman terhadap warga sekitar tentang hasil yang dapat dirasakan. POKDIRA berperan sebagai wadah untuk mencurahkan ide serta kreativitas guna peningkatan ketahanan pangan dan pemanfaatan potensi desa. Mahasiswa KKN memberikan pembekalan kepada POKDIRA berupa pelatihan dan pendampingan. Kelompok tersebut didampingi oleh Mahasiswa KKN dalam mengelola budidaya tanaman hortikultura. 

Pada tanggal 19 Januari 2024, dilakukan penyuluhan dan pembentukan Kelompok Budidaya Hortikultura (POKDIRA) dengan menghadirkan kader posyandu desa Kayuputih sebagai sasaran dari program kerja ini. Penyuluhan tersebut dilakukan secara musyawarah juga disampaikan terkait tugas-tugas anggota, peraturan, struktur organisasi, dan pendataan anggota. Kelompok budidaya hortikultura terdiri dari 14 anggota yang tersebar dalam 4 dusun. Para kader posyandu menjadi sasaran kami untuk menunjang keberhasilan budidaya tanaman hortikultura yang dibalut dengan kekompakan. Budidaya tanaman hortikultura tersebar menjadi 16 Kartu Keluarga di Desa Kayuputih, yang dimana monitoring dan controlling dilaksanakan oleh anggota POKDIRA dengan sistem piket pada masing-masing dusun di Desa Kayuputih.

Gambar Pemasangan Instalasi oleh Mahasiswa KKN dan Warga Desa Kayuputih (17/1/2024). Sumber: Dokumentasi Kelompok 33 KKN UNEJ 
Gambar Pemasangan Instalasi oleh Mahasiswa KKN dan Warga Desa Kayuputih (17/1/2024). Sumber: Dokumentasi Kelompok 33 KKN UNEJ 

Dalam proses pembentukan POKDIRA, kami melakukan perancangan instalasi tanaman hortikultura melibatkan kerja sama dengan perangkat desa, warga desa dan Mahasiswa KKN, yang dimana instalasi ini diharapkan mampu mengoptimalkan lahan desa. Pembuatan instalasi ini memanfaatkan bambu yang merupakan sumber daya alam Desa Kayuputih khususnya di Dusun Krajan. Selain itu, botol--botol bekas yang tidak lagi digunakan oleh warga desa juga dimanfaatkan menjadi pot tanaman hortikultura. Instalasi yang direncanakan akan ditanami 3 jenis sayuran, yaitu bayam, sawi, dan pakcoy dengan penanamannya dilakukan secara bertahap setiap minggu.  

Sebelum terbentuknya POKDIRA kami mengajak para kader posyandu untuk berlatih terkait monitoring dan controlling penyemaian benih. Penyemaian benih meliputi sayuran sawi, pakcoy, dan bayam. Setelah penyemaian benih, pemeliharaan bibit dilakukan monitoring tiap satu minggu hingga masa panen yang membutuhkan tahapan pemupukan. Kami juga mengajak masing-masing kepala dusun dalam pengumpulan limbah ternak yang sudah menjadi pupuk organik yang akan didistribusikan dan dipantau oleh POKDIRA. Pemeliharaan sayuran dapat diolah menjadi diversifikasi produk. Salah satunya dengan mengolah bayam menjadi bahan tambahan dalam pembuatan nugget. Pada hari Kamis (18/1/2024), kami melakukan percobaan pembuatan olahan nugget bayam. Saat penyuluhan (19/1/2024), kami mengajak kader posyandu untuk memberikan respon terhadap olahan nugget bayam yang kami buat. Para kader posyandu menunjukkan respon yang positif agar kami dapat mengembangkan produk olahan yang sehat. 

Pemantauan pemeliharaan dapat ditingkatkan melalui keterampilan budidaya tanaman hortikultura secara berkelanjutan oleh anggota POKDIRA. Kedepannya, kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan hasil produktivitas yang tinggi karena adanya teknik pemeliharaan tanaman hortikultura yang tepat. Manfaat yang diraih dari segi ketahanan pangan dalam meningkatkan nilai gizi masyarakat.

Dosen Pembimbing Lapangan: Lukman Wijaya Baratha, S.Sos., M.A.

Anggota Kelompok:

- Imam Wahyu Beny Nugroho
- Silvia Eka Febriyanti
- Imam Aditya Agung Mulyono
- Devan Andyani N. K.
- Almaidah Ilmi Sufaningtyas
- Reza Rachma Yuniza
- Kevin George Sam Tairas
- Gabitha Jihan Pramesti
- Andrea Wanda Frida
- Restika Pratiwi
- Fahmi Rahmah Febriani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun